Beiby Tolak Jadi Anggota DPR Karena Tak Ingin Menyakiti Orang Lain

Beiby Tolak Jadi Anggota DPR Karena Tak Ingin Menyakiti Orang Lain

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Rabu, 24 Jun 2015 16:42 WIB
Jakarta - Aktivis sosial pendiri rumah singgah anak jalanan, Sanggar Kolintang Bapontar, Beiby Sumanti mengaku telah banyak menerima tawaran dari berbagai partai politik dan kelompok-kelompok kepentingan. Dia ditawari maju menjadi calon bupati atau anggota DPR. Namun tawaran itu ditolaknya mentah-mentah. Sebabnya, dia tak ingin menyakiti orang lain.

"Saya tidak mau menyakiti orang hanya untuk memperkaya diri sendiri," kata Beiby kepada detikcom, Jumat (19/6/2015).

Beiby menyatakan tak mau mengerjakan sesuatu yang dia sendiri tidak mengerti. Dia hanya ingin konsisten bekerja melayani anak-anak jalanan, anak-anak dengan catatan kenakalan, atau orang-orang kriminal yang perlu diluruskan hidupnya.Β  Pekerjaan itu sudah dia tekuni lewat Sanggar yang ia dirikan sejak 1984 itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2004, ada yang ingin membiayai saya jadi Bupati Minahasa. Saya dipanggil, katanya nanti ada donatur. Dia melihat saya sosok yang kuat. Tapi saya nggak mau. Saya tidak mau berbuat dosa ke rakyat," kisahnya perempuan asal Minahasa ini.

Tawaran menjadi calon anggota legislatif parlemen pusat datang pada tahun 2014. Sebenarnya tahun-tahun sebelumnya, setiap musim pemilu, selalu saja datang tawaran-tawaran seperti ini. Namun lagi-lagi tawaran tersebut ditolaknya.

"Ada lagi yang suka telepon, menawarkan pencalonan DPR. Tiap kali ada pencalonan juga ditelpon dari berbagai partai. Apalagi DPR perlu kuota perempuan. Tapi sori ya, itu bukan bidang saya. Saya nggak mau dosa," tuturnya.

Dia menyarankan kepada masyarakat yang ingin terjun mengabdi ke dunia pelayanan sosial seperti dia, kucninya hanyalah keikhlasan hati. Simpel namun cukup berat.

"Kalau kita bikin kerja sosial cuma untuk dapat penghargaan dari orang, pengin jadi beken, itu nggak akan lama. Misalnya motivasi hanya sebatas agar saya jadi anggota DPR, jadi Bupati. Kalau kita punya motivasi hanya menguntungkan diri kita sendiri, maka itu tak akan bertahan lama," kata dia. (bag/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads