"Saya tidak mau menyakiti orang hanya untuk memperkaya diri sendiri," kata Beiby kepada detikcom, Jumat (19/6/2015).
Beiby menyatakan tak mau mengerjakan sesuatu yang dia sendiri tidak mengerti. Dia hanya ingin konsisten bekerja melayani anak-anak jalanan, anak-anak dengan catatan kenakalan, atau orang-orang kriminal yang perlu diluruskan hidupnya.Β Pekerjaan itu sudah dia tekuni lewat Sanggar yang ia dirikan sejak 1984 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawaran menjadi calon anggota legislatif parlemen pusat datang pada tahun 2014. Sebenarnya tahun-tahun sebelumnya, setiap musim pemilu, selalu saja datang tawaran-tawaran seperti ini. Namun lagi-lagi tawaran tersebut ditolaknya.
"Ada lagi yang suka telepon, menawarkan pencalonan DPR. Tiap kali ada pencalonan juga ditelpon dari berbagai partai. Apalagi DPR perlu kuota perempuan. Tapi sori ya, itu bukan bidang saya. Saya nggak mau dosa," tuturnya.
Dia menyarankan kepada masyarakat yang ingin terjun mengabdi ke dunia pelayanan sosial seperti dia, kucninya hanyalah keikhlasan hati. Simpel namun cukup berat.
"Kalau kita bikin kerja sosial cuma untuk dapat penghargaan dari orang, pengin jadi beken, itu nggak akan lama. Misalnya motivasi hanya sebatas agar saya jadi anggota DPR, jadi Bupati. Kalau kita punya motivasi hanya menguntungkan diri kita sendiri, maka itu tak akan bertahan lama," kata dia. (bag/tor)