"Saya tidak pernah takut menghadapi mereka, pemabuk, debt collector, bekas pembunuh," tutur Beiby kepada detikcom, Jumat (19/6/2015).
Keberaniannya didasari oleh prasangka baik kepada mereka semua. Prasangka baik itu adalah semua manusia adalah sama, punya hati nurani yang berbicara sesuai kebenaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justru orang-orang dengan latar-belakang kelam seperti itu perlu dirangkul dan disadarkan bahwa dia tidak dibenci. Dengan kata lain bila mereka merasa sebagai sosok yang dibenci orang, maka sulit bagi mereka untuk berubah.
"Kita rangkul mereka, kita besarkan hati mereka bahwa mereka bukanlah sosok yang dibenci. Maka percaya diri mereka akan muncul. Kebetulan saya seorang Nasrani, di Alkitab disebutkan dosa apapun diampuni," kata dia.
Pernah ada satu orang bernama Ronny Syaifudin, yang dijuluki dengan nama belakang 'Iblis'. Dia adalah mantan kriminal, perampok, dan pembunuh mengerikan. Ronny yang datang ke tempat Beiby mempunyai usia lebih tua.
"Ronny, saya ajarkan semaksimal mungkin, dia diambil kembali keluarganya," kata Beiby.
Detikcom pada Rabu (30/4/2014) pernah mewawancarai pria asal Makassar yang pernah beristeri 11 itu. Ronny memang sudah tak muda lagi, yakni 62 tahun. Kala itu Ronny masih bekerja di Sanggar. Bagaimana nasibnya kini?
"Saya tidak ada kontak lagi dengan dia. Namun selama dia di Sanggar, paling tidak hidupnya terkontrol. Itu karena dia ada keinginan berubah (ke arah yang lebih baik)," tutur Beiby. (dnu/bag)