21 Ribu Rusunawa Segera Dibangun di 15 Lokasi

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta tengah menggenjot pembangunan 21 ribu rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di 15 lokasi. Peletakan batu pertama dimulai pada Agustus hingga Desember 2015.

"Ada 21 ribu unit rusunawa yang di-ground breaking tahun ini. Itu ada di 15 lokasi," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Adji Lestari saat dihubungi, Selasa (23/6/2015).

Ika menyebut peletakan batu pertama akan dimulai pada akhir Agustus sampai dengan Desember 2015. Rencananya, peletakan batu dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Untuk pembangunan 21 ribu unit rusun di 15 lokasi, Pemprov menyediakan anggaran sekitar Rp 3,3 triliun. Adapun sumber dananya berasal dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) PT Jakarta Propertindo. "Anggarannya murni pakai APBD yang di PMP-kan atau dibangun BUMD yang rencananya dari PT Jakpro," sambungnya.

"Satu tower di rusunawa ini minimal terdiri dari 15 lantai dengan luasan lahan satu hingga dua hektar. Masing-masing unitnya memiliki luasan 30 meter," terang Ika.

Sebanyak 21 ribu rusunawa di 15 lokasi tersebut disiapkan bagi warga bantaran kali dan masyarakat pinggir rel kereta api. Adapun rencana 15 lokasi ground breaking pembangunan rusunawa antara lain:

1. Rusunawa Kampung Bandan dengan bangunan dua tower berjumlah 1.054 unit

2. Rusunawa Ujung Menteng dengan bangunan dua tower berjumlah 1.054 unit

3. Rusunawa Rawa Buaya dengan bangunan enam tower berjumlah 4.576 unit

4. Rusunawa Waduk Pluit dengan bangunan tujuh tower berjumlah 4.000 unit

5. Wisma Atlet Kemayoran dengan bangunan tujuh tower berjumlah 5.566 unit

Selebihnya, rusunawa akan dibangun di 10 lokasi pasar tradisional atau rusun terpadu yakni Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sindang, Pasar Serdang, Pasar Grogol, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Jelambar Polri, Pasar Sukapura dan Pasar Blok G Tanah Abang. (aws/aan)