"Bisa dari angkatan udara. Namanya pasti disiapkan, tidak perlu disebutkan dulu," kata Moeldoko lagi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Menurut Moeldoko, jabatan wakil panglima ini sangat strategis. Dia bakal mampu mengoperasionalkan pasukan jika Panglima TNI berhalangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini memang ada posisi Kasum TNI. Namun dia tidak memiliki fungsi komando sehingga dirasa kurang efektif.
"Jadi justru panglima dan waka akan bisa melakukan," tandasnya.
Sebelumnya, Moeldoko mengaku berharap agar Keppres Wakil Panglima segera diterbitkan. Ia ingin agar penetapan panglima dan wakil panglima TNI dapat dilakukan secara bersamaan. Moeldoko juga menyebut, panglima dan wakil panglima TNI harus berasal dari matra angkatan yang berbeda sehingga terjadi keseimbangan kepemimpinan. Jokowi sendiri sudah memberikan nama calon Panglima TNI kepada DPR yakni KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo.
(mok/dhn)











































