Terjadi Kontak Senjata, Jenderal Ryamizard Turun Mengejar GAM

Terjadi Kontak Senjata, Jenderal Ryamizard Turun Mengejar GAM

- detikNews
Minggu, 20 Feb 2005 23:21 WIB
Aceh Besar - Hari Minggu (20/2/2005) terjadi kontak senjata antara TNI dengan Gerakan Aceh Merdeka. Dalam kontak senjata yang terjadi di Desa Cot, Kecamatan Lhong, Aceh Besar, ini Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu ikut turun mengejar pasukan GAM.Peristiwa kontak senjata terjadi di tengah rangkaian perjalanan KSAD meresmikan dan meninjau perbaikan jembatan yang terputus akibat bencana gempa dan tsunami dari Kota Mata Ie, melalui Longa, Lepung, hingga ke Lhong, Aceh Besar.Ketika rombongan ingin kembali ke Posko Tentara Manunggal Membangun Desa di Mata Ie, rombongan KSAD diberitahu bahwa telah terjadi kontak senjata di Desa Cot, Kecamatan Long, Aceh Besar, tidak jauh dari rombongan sedang berada.KSAD Jenderal Ryamizard, yang sepanjang perjalanan sejauh 50 kilometer menyopir sendiri kendaraan militer pick up terbuka, langsung mengarahkan rombongan ke lokasi kontak senjata. Tiba di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB, Ryamizard terjun langsung mengejar pasukan GAM yang melarikan diri. Ryamizard menyandang senjata laras panjang MP5. Sebagian wartawan, terutama kameramen televisi ikut melakukan berlari kecil mengikuti Ryamizard.Menurut Praka Ketut dari Zikon Zeni 14, yang berada di lokasi, kontak senjata terjadi ketika sedang berlangsung pergeseran pasukan Zonif 320 ke Zikon 14. Kontak berlangsung sekitar 15 menit dan tidak ada korban dari TNI. Pasukan GAM yang berjumlah 20-an orang diperkirakan menggunakan senjata AK 47.Usai melakukan pengejaran yang berlangsung sekitar 30 menit, Jenderal Ryamizard menyatakan kontak senjata berlangsung sekitar 15 menit dalam jarak sekitar 100 meter. Anggota GAM sulit dikejar karena lari ke rawa-rawa dan bukit di sekitar lokasi.Sebelumnya dalam rapat di Kantor Posko TMMD Mata Ie, KSAD Jenderal Ryamizard Ryacudu, yang akan menyerahterimakan jabatannya kepada Letjen Djoko Santoso pada akhir Februari 2005, meminta jajarannya untuk mewaspadai 20 orang anggota GAM yang berkeliaran di sekitar lokasi. Anggota GAM itu diprediksi ingin merebut bahan makanan yang dibawa TNI. (gtp/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads