Ferry menceritakan, Jumat (19/6) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB, dia pergi berdua dengan Aheng di sekitaran Jakarta Pusat. Di Jalan Kramat Jaya Baru, Ferry memberhentikan mobilnya untuk melihat-lihat kusen pintu dan jendela.
Saat masih melihat-lihat kusen, Aheng pun tidak jauh-jauh dari dirinya. Namun tidak berapa lama setelah masuk ke dalam toko untuk tawar harga kusen, Ferry tidak lagi melihat Aheng di luar. Aheng saat itu memakai kaos warna oranye, celana jeans. Cara jalannya sedikit pincang dengan tinggi sekitar 170 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry mendapat informasi dari pegawai toko kusen, Aheng terlihat naik angkot Johar Baru-Sentiong. Tanpa pikir panjang, Ferry langsung menelusuri jalur angkot itu dan banyak bertanya kepada sopir yang ada.
"Saya dibantu bos kusen cari bersama-sama dan angkot yang lewat toko juga kita tanyain," lanjutnya lagi. Pencarian dilakukan hingga sore hari dengan hasil yang nihil.
Tadi pagi Ferry kembali menelusuri jalur angkot yang katanya ditumpangi oleh sang adik. "Pas di Jalan Raya Kramat, saya coba naik angkot 01 jurusan Senen-Kampung Melayu. Dan benar saja, ternyata sopir angkot yang saya tumpangi pernah melihat adik saya turun dari angkot di Terminal Kampung Melayu pas siang hari," tandasnya.
Ferry sendiri sudah melaporkan kasus kehilangan ini ke Polres Jakarta Pusat. Dia berharap jika ada informasi mengenai keberadaan Aheng bisa dikabarkan ke Jalan Tegal Parang Selatan No 47 RT 005/005 Tegal Parang Mampang Selatan, Jakarta Selatan atau hubungi nomor telepon 081
2-9826-0817. (mok/ndr)