Atap Stasiun Istora Proyek MRT Segera Dicor

Jakarta - Pekerjaan konstruksi stasiun bawah tanah proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus berlanjut. Pekerjaan pembangunan Stasiun Istora memasuki tahapan pengecoran atap stasiun (roof slab).

Dalam siaran pers PT MRT Jakarta yang diterima, Jumat (19/6/2015), dijelaskan proyek MRT Jakarta fase 1 yang saat ini dalam pengerjaan nantinya akan memiliki 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Stasiun Istora merupakan salah satu dari 6 stasiun bawah tanah yang saat ini sedang berlangsung pekerjaannya.

Dampak dari pekerjaan pengecoran atap Stasiun Istora adalah akan diberlakukannya Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) untuk jalur TransJakarta di sisi Barat dan Timur samping lokasi proyek Stasiun Istora.

Selama pengerjaan, bus TransJakarta akan melintasi jalur cepat. Pengalihan jalur dilakukan pada malam hari, mulai pukul 22.00–05.00 WIB  yang akan dimulai pada 23 Juni hingga 6 Agustus 2015.

Manajemen PT MRT Jakarta dan kontraktor pelaksana telah berkoordinasi dengan pihak–pihak berlangsungnya pembangunan proyek MRT. Pengendara diminta berhati-hati berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.

Dari lokasi proyek MRT Jakarta untuk Stasiun Senayan saat ini sedang berlangsung tahapan pekerjaan penggalian stasiun bawah tanah untuk area concourse level.

Pekerjaan tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai dengan akhir Agustus 2015. Paralel dengan pekerjaan penggalian concourse level, di lokasi yang sama juga telah berlangsung pekerjaan backfill atau penimbunan tanah untuk area roof slab di Stasiun Senayan.

Sama dengan pekerjaan di Stasiun Senayan, pekerjaan konstruksi untuk Stasiun Setiabudi juga sedang berlangsung tahapan pekerjaan penggalian area concourse dan pekerjaan pengecoran roof slab.

Demikian juga untuk pekerjaan pembangunan Stasiun Bendungan Hilir secara umum sedang berlangsung tahapan pekerjaan yang sama. (fdn/ahy)