Keberanian Thalia sudah terbukti dan mendapat penghargaan dari Polres Sukabumi Kota. Dara 22 tahun itu pun tak segan-segan berbagi tips agar semua wanita khususnya dan masyarakat pada umumnya juga bisa mengambil langkah berani.
"Awalnya sih, bukan pengin sok berani, tapi ingin mempertahankan saja apa yang sudah kita punya. Kita harus fokus atau lebih tenang saja menghadapinya," tutur Thalia saat berbincang bersama detikcom lewat sambungan telepon, Kamis (18/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kalau dia bawa senjata ya, amanin dulu saja senjatanya," kata Thalia.
Saat itu Thalia mengaku memang hanya refleks saja menahan pistol. Namun rupanya si perampok bernama Dulah (28) itu terpaku pada senjata yang jatuh dan Thalia berkesempatan menendang rahang si bandit.
"Polisi juga kasih saran waktu saya dikasih penghargaan. Pesannya adalah supaya warga jangan segan-segan melapor polisi bila menemukan kejahatan," ujar dia.
Thalia yang baru lulus dari akademi keperawatan itu berharap agar tak ada lagi aksi main hakim sendiri oleh masyarakat. Biar bagaimana pun masyarakat harus percaya kepada penegak hukum.
"Biasanya kan memang orang geram sama begal karena tidak manusiawi. Tapi tak ada salahnya kalau kita percaya sama polisi. Saya juga awalnya kurang percaya, tapi setelah kasus ini saya jadi percaya," ungkap Thalia.
Lalu bagaimana nasib Dulah si perampok?
Dulah (28) hanya bisa menekuk wajah saat dibawa ke kantor polisi. Dia tak menyangka bakal dibekuk Thalia mahasiswi yang tak jago beladiri. Bukan itu saja, wajahnya babak belur karena jadi bulan-bulanan warga.
"Saya kaget. Nggak nyangka dapat perlawanan," kata Dulah di Mapolsek Citamiang Kota Sukabumi, Selasa (9/6). (bpn/van)











































