Jawara Matematika Asal Sampit Lulus IPB dengan IPK Sempurna 4,00

Muda dan Menginspirasi

Jawara Matematika Asal Sampit Lulus IPB dengan IPK Sempurna 4,00

Rachmadin Ismail - detikNews
Kamis, 18 Jun 2015 17:07 WIB
Jakarta - Parara Wendy Indarjo lulus dengan IPK sempurna 4.00 dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Berbekal beasiswa bidikmisi, dia berangkat dari Sampit, Kalimantan Tengah, ke Bogor, Jawa Barat, untuk studi Matematika.

"Ayah saya bekerja sebagai petugas yang membersihkan semak belukar, menyadap getah karet di Inhutani, " ceritanya seperti disampaikan dalam rilis humas IPB, Kamis (18/6/2015).

Penghasilan orang tua sebagai pekerja rendahan tak menghalangi anak kedua dari 3 bersaudara ini lulus 4 bulan lebih awal dan meraih gelar cum laude dengan IPK sempurna 4,00. Sebanyak 53 mata kuliah yang diikutinya semuanya memberikan hasil yang memuaskan, semua nilainya A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama kuliah di IPB, berbagai prestasi berhasil diraih oleh Parara. Mulai dari enghargaan sebagai ketua Klub Asrama TPB IPB Terbaik, mahasiswa Berprestasi Asrama TPB IPB, Juara 1 Gumatika Calculus Cup, Juara 2 Lomba Debat “Nasionalisme” Fateta se-IPB tahun 2012, Juara II Kompetisi Statistika Dasar Statistika Ria tahun 2013, serta pada tahun 2014 Parara berhasil meraih prestasi sebagai Mahasiswa Berprestasi Departemen Matematika IPB, Juara 2 Danone Young Socio Entrepreneur dan Juara 2 Kompetisi Essay Nasional Statistika Ria.

Berbagai prestasi di atas diraih dengan segela keterbatasan ekonomi. Parara kini juga kadang mencari penghasilan tambahan dengan menjadi pengajar privat mata pelajaran matematika bagi mahasiswa di Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB. Dengan menjadi pengajar privat, Parara bisa mendapatkan Rp 2,5 juta rupiah setiap semester.

"Memenangi Lomba Essay Nasional Statistika Ria 2014 menjadi momen "pecah telur" bagi saya dalam mengikuti lomba essay. Sejak tahun pertama saya kuliah pada tahun 2011, sudah berulang kali mencoba ikut kompetisi essay, namun terus saja gagal. Namun akhirnya bisa memenanginya," ujar Parara bangga.

Selama kuliah Parara  juga merupakan mahasiswa yang aktif. Mulai menjadi ketua klub asrama, bergabung dengan himpunan mahasiswa jurusan, hingga menjadi aktivis lembaga dakwah kampus pernah dilalui juara olimpiade matematika SMP dan SMA ini. Adik kelas di IPB Tingkat Persiapan Bersama yang mendapat matakuliah pengantar matematika atau kalkulus pasti pernah mendapatkan bimbingan koordinator tutor sebaya klub asrama ini.

Berbekal doa dari kedua orangtuanya, Parara  kini berharap dapat melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Ditanya soal tips dan trik, Parara  tak sungkan membagikan motivasinya.

“Sebenarnya sederhana saja, temukan alasan, temukan motivasi. Dengan menemukan alasan, saya percaya kita sudah nyaris sampai pada prestasi, hanya masalah waktu saja. Sebab, dengan memiliki alasan, kita secara reflek akan melakukan usaha-usaha, pengorbanan-pengorbanan untuk mewujudkan apa yang telah kita tekadkan," jelas Parara  yang bermimpi menjadi birokrat dari kalangan profesional ini.

(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads