Orangtuanya bisa berdamai dengan pilihannya.Ia juga telah menambatkan hatinya pada seorang pria muslim asli Aljazair dan dikarunia seorang anak perempuan serta calon bayi dalam kandungan.
(Baca juga: Kisah Amirah dari Negeri Telenovela (1))
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Foto: Aditya Jakun - Trans7) |
Akan tetapi kesulitan Amirah tidak berhenti di sini. Amirah tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, dengan hijab menutup kepalanya. Jika bukan karena bantuan Ayahnya, Amirah akan tetap menganggur hingga kini.
Setiap kali mendapat panggilan wawancara kerja, pihak perusahaan selalu meminta ia untuk melepas hijabnya. Mereka tidak mempermasalahkan soal agama, hanya hijab. Sudah tiga tahun Amirah bekerja di kantor arsip kereta api milik negara, berkat bantuan ayahnya. Meski awalnya, teman-teman kerja Amirah sempat menjaga jarak karena ia memakai hijab, namun kini mereka sudah memahami dan menghargai pilihan Amirah.
Setiap Jumat, Amirah selalu menyempatkan diri untuk salat Jumat di Masjid Sheikh Ibrahim Al Ibrahim. Satu dari tiga masjid yang ada di kota Caracas. Masjid ini menjadi tujuan muslim di kota Caracas muslim untuk beribadah, pun jika ada yang ingin belajar lebih dalam tentang Islam seperti Amirah.
(Foto: Aditya Jakun - Trans7) |
Masjid ini dibangun oleh syekh dari Arab Saudi, yang hingga kini masih kental dengan budaya Arab. Jamaah pun mayoritas keturunan Arab. Sehingga bahasa Arablah yang digunakan untuk khotbah. Hal ini menyulitkan Amirah, dan juga muslim asli Venezuela lainnya yang tidak memahami bahasa Arab. Bangsa arab yang pertama kali meninggalkan jejak Islam di Venezuela pada tahun 1850-an. Saat itu gelombang imigran tanah arab datang untuk berdagang.
Hidup dalam keluarga non muslim membuat Amirah kesulitan untuk belajar agama. Terlebih ia juga tidak memiliki teman muslim. Dunia maya adalah karibnya kini. Ia mendapatkan teman dari berbagai belahan dunia tempat berbagi cerita. Inilah yang mendorong Amirah untuk memiliki kanal di youtube dengan nama "La Musu" yang berarti muslimah, tempatnya berbagi kisah dan pengalaman.
(Foto: Aditya Jakun - Trans7) |
Siapa menyangka, di balik keceriaan Amirah tertoreh berjuta cerita kelam. Tidak mudah baginya untuk sampai pada titik ini. Dan lewat tutorialnya, Amirah ingin menyampaikan kepada dunia. Hijab bukan batasan bagi perempuan untuk mengekspresikan diri dan juga menyampaikan aspirasi.
Amirah kini bisa tersenyum lebar menghadapi hari-harinya. Cobaan demi cobaan yang telah ia lalui menjadikannya lebih kuat menjalani hidup. Membuatnya semakin mencintai Allah dan semakin bangga menjadi muslimah. Semoga Allah SWT selalu melindungi Amirah dan keluarga kecilnya.
Saksikan kisah lengkap Amirah, muslimah asli Venezuela, di Jazirah Islam TRANS 7, Jumat 19 Juni 2015 pukul 05:15 WIB (nwk/nwk)












































(Foto: Aditya Jakun - Trans7)
(Foto: Aditya Jakun - Trans7)
(Foto: Aditya Jakun - Trans7)