Kepala Angkatan Laut Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengabarkan soal temuan ini. Lewat akun twitternya, dia menulis: kapal tersebut sudah berganti nama menjadi 'Kim Harmon'.
MT Orkim Harmony: The vessel is under surveillance and being photographed by the RMN's Super Lynx pic.twitter.com/Usw4q6R8OP
β Abdul Aziz Jaafar (@ChiefofNavy) June 18, 2015
Ditambahkan Abdul Aziz, kapal tersebut diikuti oleh kapal perang KD Terengganu dan terus berkomunikasi dengan kru kapal. Sejauh ini, mereka diminta untuk menyerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konjen RI di Johor Bahru Taufiqur Rijal menambahkan, kapal sudah ditemukan dan sekarang para pembajak sedang dinegosiasi.
"Lokasinya dekat Vietnam," terang Taufiq.
Kapal menghilang dari radar pada Kamis (11/6) pukul 20.50 waktu setempat. Kapal tersebut membawa muatan kurang lebih 6.000 metrik ton BBM sejenis pertamax plus. Ada 22 ABK di dalamnya, termasuk di antaranya lima Warga Negara Indonesia.
Pihak pemilik kapal menduga kapal tersebut dibajak. Sebab kapal serupa milik perusahaan yang sama namun dengan nama berbeda, Orkim Victory, juga dibajak pada tanggal 4 Juni yang lalu. Bedanya, saat itu kapal tersebut dibebaskan pembajak pada keesokan harinya.
(mad/nrl)











































