Kisah Amirah dari Negeri Telenovela (1)

Ramadan 2015

Kisah Amirah dari Negeri Telenovela (1)

Kiki Larasati - Trans7 - detikNews
Kamis, 18 Jun 2015 11:06 WIB
Amirah bersama suami dan putrinya (Foto: Aditya Jakun - Trans7)
Caracas - Venezuela, sebuah negara yang membentang di ujung Utara Amerika Selatan. Meski jauh, tetapi Venezuela terdengar akrab di telinga. Kisah-kisah manis telenovela, atau paras menawan Miss Venezuela di ajang kecantikan dunia identik akan negara ini.

(Foto: Aditya Jakun - Trans7)


Venezuela hanyalah satu dari negara-negara di Amerika Latin yang pernah tunduk pada Spanyol. Tidak heran, jejak Spanyol tertanam kuat di sini. Tidak hanya peninggalan fisik tapi juga religi. Invasi Spanyol berabad silam, membuat Katolik berakar sangat kuat di sini. 92 persen dari penduduk Venezuela adalah penganut Katolik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jejak Spanyol di Venezuela (Foto: Aditya Jakun - Trans7)


Islam kini mulai bersemi di Venezuela. Tetapi jumlahnya sangat sedikit. Hanya 0,5 persen dari 29 juta penduduknya. Ini artinya, hanya ada sekitar 100 ribu muslim dengan mayoritas keturunan Arab.

Kisah para muslim di sini tidak selalu indah. Berbagai kesulitan dan rintangan menghadang mereka. Salah satunya adalah kisah Amirah, muslimah asli Venezuela. Amanda Giselle Salazar Urdanetta, atau kini lebih sering dipanggil Amirah telah memeluk islam 7 tahun silam ketika berusia 19 tahun. Ia mengenal Islam pertama kalinya, ketika mendapat tugas untuk menulis artikel tentang agama ini, saat duduk di bangku kuliah.

Amirah pun mencoba menggali informasi tentang Islam, dari internet. Dan semakin ia tahu tentang Islam, semakin jatuh cinta pula Amirah pada agama tauhid ini. Ia pun mendatangi masjid di Caracas ibukota Venezuela yang berjarak 2 jam dari rumahnya. Ia ingin mengucapkan dua kalimat syahadat.

Namun tiga kali ia datang, tiga kali pula cobaan menghadangnya. Pertama, ia dilarang masuk karena tidak memakai baju muslim. Kedua, ia tidak bisa memasuki masjid karena masjid dikunci, di luar jam salat. Dan ketiga kali ia datang, masjid kembali dikunci, dan ia dirampok ketika hendak pulang. Namun hal ini tidak menyurutkan niat Amirah untuk memeluk Islam. Ia pun resmi menjadi muslimah, setelah dibimbing penjaga masjid yang iba padanya.

Namun tidak mudah menjadi muslim di negara mayoritas non muslim. Terlebih setelah Amirah resmi mengenakan hijab. Cacian tidak hanya datang dari teman di kampus, akan tetapi juga dari ayah ibu kandungnya. Ia bahkan sempat kabur dari rumah karena dilarang oleh ibunya untuk salat, membaca Quran dan memakai hijab.

"Lebih baik kamu pergi ke jalanan, makan bersama tikus di tempat sampah, daripada kamu tinggal di rumah ini, memakai hijab dan membaca Alquran," kata ibu Amirah kepadanya.

Amirah kemudian menumpang tinggal pada sepupunya, dalam sebuah kamar kos sempit. Karena tidak memiliki uang, Amirah mengenakan gamis dan hijab yang sama setiap hari selama satu tahun.

Saksikan kisah lengkap Amirah, muslimah asli Venezuela, di Jazirah Islam TRANS 7 Jumat 19 Juni 2015 pukul 05:15 WIB (nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads