Tsaqif Berani Ungkap Kecurangan UN Terinspirasi Teladan Sang Ayah

Berani Jujur Hebat

Tsaqif Berani Ungkap Kecurangan UN Terinspirasi Teladan Sang Ayah

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Kamis, 18 Jun 2015 10:36 WIB
Jakarta - Muhammad Tsaqif Wismandi yang merupakan siswa kelas XII SMA 3 Yogyakarta mendapatkan penghargaan dari KPK atas keberaniannya mengungkapkan kecurangan ujian nasional (UN). Tanpa ragu-ragu Tsaqif melaporkan indikasi kecurangan dengan mengirimkan surat elektronik ke UGM.

Singkat cerita awalnya Tsaqif mendapatkan tautan bocoran UN dari grup media sosial teman seangkatannya, sehari sebelum pelaksanaan ujian. Awalnya dia mengira itu hanya soal latihan saja. Tetapi saat mengerjakan soal ujian dia merasakan ada kesamaan dengan soal-soal yang diujikan.

Kemudian pada Senin (13/4/2015) di sore hari dirinya mengirimkan laporan ke UGM. Entah mengapa Perguruan Tinggi Negeri itu terbersit di benak Tsaqif dan yakin akan ditindaklanjuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang menginspirasi Tsaqif untuk berani jujur?

Anak kedua dari empat bersaudara ini memang memiliki prinsip yang kuat akan kejujuran dan integritas. Dia mengaku sikap ini diajarkan oleh sang ayah Arief Wismadi yang seorang dosen arsitektur di UII.

"Bapak saya luar biasa. Ada kejadian, saya beli minuman, saya buang saja tempatnya keluar mobil. Beliau marah, 'kamu jangan begitu'. Beliau sampai turun mobil dan mengambilnya (sampah). Integritasnya luar biasa," kata Tsaqif saat berbincang di SMA 3 Yogyakarta, Rabu (22/4).

Inspirasi itu membuat Tsaqif tak gentar menghadapi ancaman dari berbagai pihak. Termasuk pula ada yang mengancam ingin melempar molotov ke rumahnya.

Orangtua Tsaqif merasa khawatir. Setelah banyak mendapat ancaman, Tsaqif tak diperbolehkan pergi keluar rumah sendirian. Meski demikian, orangtua tetap mendukung sikap Tsaqif. Sang ayah meyakinkan Tsaqif bahwa tindakannya benar di mata hukum dan Tuhan.

"Orangtua mendukung saya. Tapi ibu yang takut, ke mana-mana nggak boleh sendirian,"β€Ž imbuhnya.

Akhirnya pada hari Rabu itu perwakilan dari KPK yakni staf bagian Fungsional Pendidikan pada Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Pauline Arifin memberikan penghargaan kepada Tsaqif dan 4 temannya. Teman-teman Tsaqif yang lain adalah Zar Bela Hanifa, Khalid Umar, Daffa Abhista, dan ketua OSIS Inria Astari Zahra.

"Dari pimpinan KPK mengapresiasi, atas keberanian siswanya menyuarakan lantang keadilan. Mereka bisa punya kesempatan pakai (bocoran), tapi tidak," ujar Pauline.

(bag/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads