Jangan Coba-coba 'Mojok'di Taman Bungkul Jika Tak Mau Digelandang Satpol!

Revolusi Kota

Jangan Coba-coba 'Mojok'di Taman Bungkul Jika Tak Mau Digelandang Satpol!

Budi Sugiharto - detikNews
Selasa, 16 Jun 2015 13:24 WIB
budi
Surabaya - Saat ini bagi yang tidak mengenal Taman Bungkul mungkin patut dipertanyakan. Taman di pusat Kota Surabaya ini hampir setiap malam menjadi jujugan warga yang ingin melepas lelah.

Tidak hanya kalangan dewasa, namun banyak remaja yang memanfaatkan taman di Jalan Raya Darmo itu menjadi ajang pertemuan terbuka bersama kawan-kawannya atau para komunitas.

Taman terbaik se-Asia, yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 26 November 2013 di Jepang itu semakin melengkapi sederet penghargaan yang diraih Pemkot Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun keberadaan Taman Bungkul maupun taman-taman yang lain di Surabaya ini ada juga yang menyalahgunakan. Untuk mengantisipasi itu, di Taman Bungkul juga telah dilengkapi rambu larangan minum minuman keras dan pacaran.

Namun masih ada yang bandel. Masih ditemukan anak-anak muda yang berpacaran atau membolos di taman.

Tentu Wali Kota Tri Rismaharini pun berang. Risma kerap melakukan razia bersama anggota Satpol PP Kota Surabaya. "Kita rajin melakukan razia, yang tertangkap kita bawa ke mako," kata Kepala Satpol PP Irvan Widyanto kepada detikcom, Selasa (16/6/2015).

Mereka yang tertangkap, kata Irvan, akan didata dan diminta membuat pernyataan tertulis untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Tidak cukup itu, namun orangtua maupun perwakilan guru siswa yang kedapatan pacaran atau membolos di taman atau tempat umum pun akan dipanggil untuk menjemput anak atau anak didiknya.

"Alhamdulillah, shock therapy ini membuat efek jera. Sekarang tim kita tetap rajin memantau pagi siang dan malam ke taman-taman. Silahkan saja nekat bila ingin menjajal kita tangkap," kata Irvan dengan tersenyum.

Kini di Taman Bungkul setiap hari dijaga oleh Satpol PP. Selain mengawasi perilaku remaja yang menyimpang, petugas juga akan mengingatkan bila ada pengunjung yang seenaknya membuang sampah.

Selain itu, pemkot juga telah menambah jumlah lampu di taman itu agar tidak lagi terlihat remang-remang. "Saya tidak mau lagi ada terlihat orang pacaran di taman-taman," tegas Wali Kota Risma saat ditemui di rumah dinas.

(gik/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads