Tak Dinyana, Taman yang 'Wah' ini Dulunya Gunungan Sampah

Revolusi Kota

Tak Dinyana, Taman yang 'Wah' ini Dulunya Gunungan Sampah

Zainal Effendi - detikNews
Selasa, 16 Jun 2015 10:23 WIB
Zaina
Surabaya - Setelah tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah, lahan ini disulap oleh Wali Kota Tri Rismaharini menjadi taman yang indah dan berkelas internasional.

Taman yang dalam proses pengerjaan dan diharapkan rampung akhir 2015 ini diberi nama Taman Harmoni. Lokasinya di Keputih, Sukolilo, Surabaya timur.

Dalam tahap awal, sebuah taman seluas 1.000 meter persegi telah selesai dibangun dari luas lahan keseluruhan 8,5 hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di masa lalu, lokasi ini adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah. Semua sampah dari berbagai pelosok Kota Pahlawan dikirim ke Keputih.

Namun wali kota saat itu, Bambang DH, akhirnya menutup TPA Keputih dan memindahnya ke Benowo, Surabaya barat. Pembuangan ke Benowo ini berlangsung hingga sekarang.

Di tangan Risma, lahan bekas TPA itu dijadikan taman. Berbeda dengan 70 taman yang tersebar di berbagai wilayah di Surabaya, Taman Harmoni akan dilengkapi pusat pembibitan tanaman yang nanti hasilnya digunakan untuk taman-taman lainnya.

"Taman itu sebagai arena rekreasi gratis untuk warga karena dilengkapi dengan beberapa fasilitas arena bermain serta sarana olahraga," kata Risma kepada detikcom, Selasa (16/6/2015).

Selain lanskap, di taman ini juga tersedia bunga-bunga aneka warna yang indah mempesona. Tersedia arena bermain bagi anak-anak seperti seluncuran, jungkat-jungkit, ayunan, panjat tangga besi.

Air mancur juga disiapkan. Bagi yang ingin lari-lari kecil tak perlu kecut, ada jogging track yang membelah taman. Suasana semakin asri dan hijau dengan suburnya hutan bambu.

Setiap sore maupun hari libur, Taman Harmoni selalu penuh sesak warga. Tentu kondisi ini beda jauh saat lahan tersebut masih menjadi tempat pembuangan sampah atau lahan kosong. (ze/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads