Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan meluncurkan sebuah buku tentang kepemimpinan. Lewat bukunya, Anton membahas kearifan lokal nusantara tentang kepemimpinan.
Buku yang berjudul 'Master Leadership', menyingkap 99 Rahasia Kearifan Lokal Nusantara Soal Kepemimpinan itu diluncurkan di Warung Daun, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2015) malam. โBuku tersebut berisi 412 halamanโ.
"Gambarnya (cover) saja kursi, ada pedang, ada mahkota. Jadi kepemimpinan itu ibarat pedang dan mahkota,"โ kata Anton saat menjelaskan tentang bukunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anton, teori kepemimpinan saat ini banyak diulas dan dirujuk dari definisi barat. Sedangkan nusantara juga memiliki teori-teori kepemimpinan yang tak kalah dengan barat.
"Kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin menggerakkan untuk suatu tujuan, ini teori barat. Jadi, ingin menggerakkan, menguasai untuk mencapai tujuan tertentu, akhirnya segala sesuatu dihalalkan untuk mencari kursi," paparnya.
"Sementara banyak pemimpin kita dulu, seperti Gajah Mada, Wali Songo, Prabu Siliwangi dan lain-lain sudah berhasil, tapi mengapa kita bangga pada barat," ucapnya.
Anton mencontohkan salah satu teori kepemimpinan nusantaraโ dari tanah Sunda yang disebut dengan 'Konsep Parageuing Sunda'. Di teori ini, kepemimpinan bagaimana saling mengingatkan.
"Ini sesuai konsep Islam, 'mari kita saling mengingatkan', tanpa terasa untuk mencapai tujuan bersama," ujarnya.
โ"Saya bukan anti barat, jadikan barat sebagai pembanding, tapi pijakan kita kearifan nasional," sambungnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Akbar Faizal mengatakan, menelurkan karya tulis berupa buku merupakan hal yang jarang dalam kepolisian. Karena itu Akbar berharap apa yang dilakukan Jenderal bintang dua itu bisa menjadi pemicu bagi anggota Polri yang lain untuk menulis buku.
โ"Saya berharap jangan berhenti dalam buku ini saja ya pak, pikiran cerdasnya bisa memotivasi kepolisian bisa lebih maju bertindak," pungkasnya. (idh/ega)