Lulung Bantah Terlibat Korupsi Scanner dan Printer, Ini Pembelaannya

Lulung Bantah Terlibat Korupsi Scanner dan Printer, Ini Pembelaannya

Andri Haryanto - detikNews
Senin, 15 Jun 2015 19:09 WIB
Lulung Bantah Terlibat Korupsi Scanner dan Printer, Ini Pembelaannya
Haji Lulung usai diperiksa di Bareskrim
Jakarta - Tujuh jam sudah Abraham 'Lulung' Lunggana diperiksa Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini terlihat sumringah usai keluar gedung Bareskrim. Senyumnya lebar menjawab bombardir pertanyaan perihal dugaan korupsi pengadaan scanner dan printer 3D di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

Lulung hari ini diperiksa sebagai saksi, Senin (15/6/2015). 20 pertanyaan disodorkan penyidik kepada jawara Tanah Abang ini. Mulai dari proses pengadaan hingga sejauh mana Lulung mengenal Alex Usman.

"Saya katakan seumur hidup saya tidak pernah mengenal yang namanya Alex Usman, tidak pernah berjumpa, tidak pernah ada hubungan dinas yang menyangkut pembahasan persoalan scaner dan printer," tegas Lulung usai diperiksa.

Pengadaan scanner dan printer masuk dalam APBD DKI Jakarta 2014. Saat itu Lulung yang masih duduk di Komisi E DPRD DKI merupakan koordinator komisi. Dia membantah dirinya membahas rincian item per item pengadaan dalam Rapat Kerja Anggaran (RKA).

"Yang namanya komisi dengan SKPD, koordinator itu tidak pernah ikut," jelas Lulung.

Namun, apabila pembahasan anggaran dianggap selesai. Maka komisi melaporkan hasil bahasan kepada koordinator komisi, yaitu Lulung. "Tugas kordinator yaitu menerima laporan, mensinkronisasikan dan mengkoordinasikan. Setelah itu kami sampaikan ke pimpinan dewan," ujarnya.

Namun, Lulung sendiri merasa tidak pernah dilaporkan mengenai pengadaan dua item tersebut. "Saya sangat kecewa, saya tidak dilaporkan oleh sahabat saya, ketua komisi e saat itu," ujarnya.

Dia menduga waktu yang mepet menjadi persoalan komisi tidak melaporkan hasil bahasan kepada koordinator komisi. Karena itulah Lulung memilih tidak hadir dalam Paripurna.

"Tanggal 13 Agustus 2014 ada rapat Paripurna saya tidak menghadiri penetapan perubahan anggaran belanja tahun 2014," kata Lulung.

Dia menambahkan, pengadaan scanner dan printer 3D adalah dari usulan Alex Usman yang saat itu menjabat sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah Jakarta Barat. (aa/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads