"Namanya kan menyogok kan artinya kan. Orang saja menyogok salah apalagi negara menyogok, tentu tidak sesuai dengan etika-etika yang benar daripada hubungan bernegara," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/6/2015).
"Ya kan baru muncul dipermukaan kan. Indonesia mempertanyakan itu," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, JK menilai pihak Australia masuk dalam ketegori human traficking soal pengungsi dan peraturan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "PBB kan punya aturan tentang pengungsi dan itu Australia termasuk yang tandatangan di konvensi itu, Indonesia malah tidak," terangnya.
Sebelumnya diberitakan Australia membayar kru kapal penyelundup manusia dari Indonesia. Australia membayar ribuan dolar pada perahu tujuan Selandia Baru itu agar itu kembali ke Indonesia.
Perdana Menteri Tony Abbott tidak membantah laporan yang menyebutkan bahwa sebuah kapal Angkatan Laut Australia membayar awak perahu pengangkut migran yang menuju Australia untuk kembali ke Indonesia. Dalam wawancara dengan stasiun radio 3AW pada Jumat (12/06) pagi waktu setempat, Abbott tidak menepis ketika ditanya soal pembayaran kepada awak perahu untuk memutar balik ke Indonesia.
Dia justru mengatakan personel imigrasi telah mengembangkan strategi kreatif untuk menghentikan kedatangan perahu-perahu pengangkut migran.
"Kami telah menghentikan perdagangan (manusia) dan kami akan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan itu tetap berhenti," kata Abbott. (fiq/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini