Informasi mengenai turis Belanda yang tersesat lalu hilang di hutan Samosir itu disampaikan oleh Atase Kepolisian (Atpol) RI untuk KBRI Den Haag Komisaris Besar Yuda Gustiawan kepada detikcom di Den Haag, Sabtu (13 Juni 2015).
Menurut Atpol, pihaknya mendapat laporan dan permintaan bantuan dari Interpol Belanda dan keluarga korban atas nama Frietman dan Gremmen, mengenai hilangnya kedua turis yang melakukan liburan petualangan alam ke Pulau Samosir (Sumut) tersebut.
"Kedua turis warga negara Belanda itu tersesat di hutan Samosir sekitar daerah Partukuan," ujar Atpol.
Diketahui, mereka checkout dari Hotel Wisata Samosir pada Jumat (12 Juni 2015) pagi hari waktu setempat dan melakukan jalan kaki ke arah hutan di kawasan Partukuan.
Karena mencoba melewati jalan setapak yang tidak biasa digunakan oleh turis mereka lalu tersesat hingga jauh ke dalam hutan dan tidak bisa keluar.
Untung saja mereka masih bisa berkomunikasi dengan orangtuanya di Belanda melalui HP walaupun hanya dengan sinyal kecil.
Kepada orangtua mereka menginformasikan ada di tengah hutan Samosir arah Barat Laut pulau yang berada di tengah Danau Toba, sekitar 2 jam perjalanan jalan kaki meninggalkan daerah Partukuan.
Atpol selanjutnya meneruskan informasi hilangnya dua turis WN Belanda kepada Kapolres Samosir AKBP Eko.
"Kapolres langsung tanggap menerjunkan tim mencari dua turis naas itu dengan menggunakan sepeda motor trail dan jalan kaki," pungkas Atpol.
(es/es)











































