Namun kali ini, ada delapan anak punk di Pontianak, Kalbar yang diangkut polisi, Kamis (11/6/2015). Mengutip situs resmi Polda Kalbar policenewscenter.com, delapan anak punk ini kerap dilaporkan masyarakat membuat keresahan.
Pihak kepolisian pun melakukan razia sekaligus dalam rangka program prioritas 100 hari kinerja Kapolri.
โMereka adalah sebuah komunitas, tetapi masyarakat belum terbiasa. Kami akan membina, memberikan pengarahan dan mengawasi mereka, nantinya mereka akan di pulangkan,โ ujar Direktur Sabhara Komisaris Besar Polisi Badya Wijaya, di sela-sela razia tersebut.
Badya juga sempat memberikan pengarahan kepada anak-anak punk tersebut untuk menggunakan masa muda dengan kegiatan yang bermanfaat. Masyarakat mempunyai stigma dengan komunitas Punk yang identik dengan anak jalanan.
Sebelum dipulangkan ke orangtua masing-masing, anak punk ini diajak salat Zuhur berjamaah. Delapan anak punk yang berhasil diamankan berinisial RK (15) dan LN (19) berasal dari Pontianak, RM (20) berasal dari Sungai Pinyuh, SN (24) berasal dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, FB (20) berasal dari Kandang, Kalimantan Selatan, sedangkan MH (22), YG (22), dan YA (20), mereka berasal Dari Sampit, Kalimantan Tengah.
โKami kesini hanya untuk menonton konser di kota Pontianak, selama 3 hari kami melakukan perjalan dari Sampit Ke Pontianak dengan cara memberhentikan truk-truk yang lewat,โ ujar MH, salah satu anak punk.
(ndr/mad)