Masjid dan Gereja Bawah Tanah Pertama di Indonesia Dibangun di Papua

Berada di Kedalaman 1.600 Meter

Masjid dan Gereja Bawah Tanah Pertama di Indonesia Dibangun di Papua

Wilpret Siagian - detikNews
Kamis, 11 Jun 2015 17:32 WIB
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan menandatangani prasasti peremian gereja dan mesjid di bawah tanah di Papua. (Wilpret Siagian/detikcom)
Gresberg - Bangunan masjid dan gereja di bawah tanah pertama di Indonesia dibangun di Papua. Lokasinya berada di kedalaman 1.600 meter dari permukaan tanah.

Kedua rumah ibadah di bawah tanah itu merupakan fasilitas ibadah bagi karyawan PT Freeport Indonesia yang bekerja di underground, Gresberg, Tembagapura, Timika.

“Suatu hal luar biasa bagi pekerja bawah tanah Freeport Indonesia, mereka bisa beribadah di bawah tanah tempat mereka bekerja,” ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, saat meresmikan gereja dan masjid bawah tanah itu di Gresberg, Kamis (11/6/2015).

Menurut Pangdam Siahaan, pembangunan kedua tempat ibadah ini menunjukkan adanya peningkatan iman dan kerukunan umat beragama di lingkungan PTFI.

“Dalam ajaran Kristen ditekankan cinta kasih dan perdamaian. Tegakkan perdamaian bagi semua orang khususnya masyarakat di lingkungan PTFI, saling menghormati dan hidup secara damai. Agama Islam mengajarkan sikap saling menghargai antara agama satu dengan agama yang lainnya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PTFI Nur Hadi Sabirin menyatakan, pembangunan gereja dan masjid yang bersebelahan ini, merupakan refleksi yang menunjukkan kebersamaan karyawan dalam mencari kehidupan. Melakukan aktivitas sosial dan menjaga kerukunan antarumat beragama di tambang bawah tanah.

Para karyawan berkerja selama 24 jam tiada henti, namun di balik kesibukannya, para pekerja tetap menjalankan kewajiban agamanya masing masing.

“Tempat ibadah ini benar-benar berada di bawah perut bumi dengan kapasitas 200 orang. Gereja diberi nama Oikumene Soteria yang berarti keselamatan. Sementara masjid diberi nama Baitul Munawar yang artinya pintu tempat cahaya,” katanya.

Senior VP Underground Operation, Christopher Zimmer juga menyampaikan ucapan terimakasih atas pembangunan kedua tempat ibadah di bawah tanah yang pertama di Indonesia ini.

“Ini suatu kebanggaan bagi pekerja bawah tanah, untuk itu kita wajib mengucap syukur kepada Tuhan,” katanya.

(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads