Gibran merupakan pengusaha katering bernama Chili Pari di Solo. Sedangkan Selvi merupakan Putri Solo 2009 dan kini bekerja di bank swasta di Solo. Pernikahan akan kental bernuansa tradisional gaya Surakarta.
Keluarga Jokowi sudah melakukan kumbakarnan atau rapat keluarga di kantor Chilli Pari pada Minggu (7/6/2015) siang. Bahkan, untuk memantau acara nikah Gibran dan Selvi, Presiden Jokowi akan berkantor selama sepekan di Solo mulai Selasa (9/6/2015) besok.
Berikut serba-serbi pernikahan Gibran-Selvi seperti dirangkum, Senin (8/6/2015):
1. 11 Juni
|
|
Acara ijab akan digelar pukul 09.00 WIB. Sedangkan resepsi untuk tamu khusus akan digelar pukul 18.30 WIB-20.30 WIB.
Sedangkan lokasi yang dipilih, menurut Sujiatmi, adalah gedung pertemuan Graha Saba Buwana, Jalan Letjen Soeprapto 80B, Sumber, Solo, yang merupakan milik keluarga. Demikian juga hidangan akan disediakan perusahaan katering milik sendiri yang selama ini dikelola Gibran.
"Menggunakan katering sendiri. Kan (Gibran) punya usaha katering sendiri," ujar SujiatmiΒ saat ditemui wartawan di sebuah acara di Solo, Jumat (24/4/2015).
2. Busana Nikah dan Adat Surakarta
|
|
Untuk busana resepsi,Β Gibran-Selvi akan mengenakan busana klasik gaya Surakarta dengan bahan beludru kualitas tinggi.Β Dengan bahan itu akan menimbulkan kesan elegan, terlihat tebal namun tidak menimbulkan gerah. Gibran mempercayakan perancang busana asal Solo, Hanif Aisyah Nanjaya, untuk membuatnya.
"Untuk mempelai wanita akan mengenakan kebaya klasik khas keraton, untuk mempelai laki-laki mengenakan beskap. Kesemuanya dari bahan beludru. Sedangkan kain jarik yang dipakaiβ adalah batik tulis bermotif sidomukti," papar Hanif Nanjaya saat ditemui di rumah mode 'Chili Kebaya', Solo, Rabu (15/4/2015).
Hanif menjelaskan, untuk semakin mempercantik tampilan busana mempelai wanitaβ, kebaya akan diperindah dengan berbagai sentuhan. Di antaranya ekor kebaya yang menjuntai hingga satu meter serta sulaman benang emas untuk mempermanis beludru hitam yang anggun tersebut.
Sementara untuk busana prewedding Gibran dan Selvi berupa busana kasual kombinasi kain putih dengan batik warna hitam yang berbahan baku batik tulis motif kontemporer berupa garis-garis kecil dengan ornamen bunga.
3. Midodareni
|
|
Prosesi ini dilakukan dengan harapan para bidadari turun ke bumi dan bertandang ke rumah calon mempelai wanita untuk merias dan mempercantik calon pengantin.
Sebelum melangsungkan midoreni, di kediaman Selvi akan digelar acara siraman pada 9 Juni 2015. Gibran juga akan menggelar acara siraman di kediamannya. Siraman biasanya dilakukan sebagai pembuka prosesi dan bermakna pembersihan diri kedua calon mempelai.
4. Undangan Pernikahan
|
|
Bagian atas lapisan plastik mika terdapat tulisan bertinta emas:'Pernikahan'. Di bagian bawah tertulis tanggal dan tempat dilaksanakannya acara pernikahan, Kamis 11 Juni 2015 di Gedung Graha Saba Buwana, Jalan Letjen Soeprapto 80B, Sumber, Solo.
Sementara itu bagian sampul dalam berbalut beludru berwarna merah marun. Di bagian tengahnya terdapat gambar wayang bertinta warna emas dan timbul. Gambar wayang itu terhias nama Selvi dan Gibran dengan warna emas.
Saat undangan dibuka, setiap halaman berwarna putih gading dengan tulisan tinta warna emas. Di lembar pertama, terselip kartu pengambilan suvenir.
Di lembar kedua terdapat kutipan kitab suci Al-Quran Surat Ar-Ruum ayat 21. Isinya tentang keutamaan menikah dan membentuk keluarga sakinah.
Di lembar ketiga, tertera waktu dan tempat berlangsungnya resepsi. Dan lembar yang terakhir, berisi denah menuju lokasi gedung Graha Saba yang menjadi tempat resepsi.
5. Undang Rakyat
|
|
6. Undang Mantan Presiden
|
|
"Yang hadir banyak pejabat negara, termasuk wapres, mantan wapres dan mantan presiden," ujar Mensesneg Pratikno di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Namun Pratikno belum bisa memastikan siapa-siapa saja mantan presiden dan wapres yang diundang. Termasuk apakah Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.
"βSetahu saya ada permintaan dari pihak wanita (terkait protokoler), ada undangan untuk mantan presiden dan wapres. (SBY atau Prabowo) tidak tahu," kata Pratikno.
Pratikno menjelaskan, karena banyaknya tamu undangan dari pejabat dan mantan pejabat maka pihak Kementerian Sekretariat Negara dalam hal ini biro keprotokoleran turun langsung dalam kepanitian. Sebab, hal itu untuk mengkoordinasikan dengan polisi dan TNI di daerah terkait pengamanan.
"Kita di Istana membantu aparat lokal, polisi dan TNI untuk pengamanan dan keprotokoleran, karena yang hadir banyak pejabat negara, termasuk wapres, mantan wapres dan mantan presiden. kalau ada tamu seperti itu kewajiban pemerintah soal keamanan dan keprotokoleran, aparat daerah akan pusing, makanya kita bantu, supaya lebih sederhana," paparnya.
Mengenai kepala negara asing, menurut Pratikno, βsejauh ini belum ada. "Sampai saat ini belum ada, nanti tanya pihak mantennya sana, yang saya tahu belum ada permintaan keamanan dan keprotokoleran kepala pemerintahan dari negara lain," imbuhnya.
7. Becak Bawa Tamu
|
|
Misalnya, ratusan becak akan disiapkan untuk membawa tamu dari tempat parkir yang disediakan menuju arena resepsi.
"Rakyat dilibatkan, ada ratusan tukang becak terlibat membawa tamu-tamu. Kateringnya itu kan rakyat yang bikin, dan undangan 3/4-nya masyarakat umum," kata Yuddy kepada wartawan di Hotel Millennium, Jl Fachruddin, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).
8. Tidak Menerima Sumbangan
|
Rumah Selvi
|
Dalam undangan yang diterima detikcom, Senin (8/6/2015), hal itu tertulis dalam secarik kertas yang diselipkan di dalam undangan. Berwarna merah jambu, secarik kertas itu sebenarnya penukaran suvenir. Namun tertulis juga imbauan agar tidak memberi sumbangan.
"Mohon membawa kartu ini sebagai akses masuk gedung. Dengan tanpa mengurangi rasa hormat, mohon maaf kami tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun," bunyi imbauan tersebut.
9. Dijaga TNI
|
|
"Kita berupaya maksimal untuk amankan kota Solo mulai tanggal 8 sampai tanggal 12," kata Liliek di Mapolda Jateng, Jumat (5/6/2015).
Pengamanan dilakukan dengan berkoordinasi antara TNI-Polri. Liliek menegaskan pengamanan akan dilakukan maksimal karena merupakan acara kepala negara.
"Kerjasama TNI-Polri dan masyarakat Solo khususnya serta masyarakat Jawa Tengah. Kita harapkan, ini kan RI 1, jadi jangan sampai cacat," tegas Liliek.
Pengamanan dilakukan sekitar 3 ribu personel gabungan. Dari Polresta Surakarta sendiri dikerahkan 1.863 personel. Nantinya personel akan disebar mulai dari Bandara Adi Sumarmo, hotel, tempat perbelanjaan dan lainnya.
"Personel sekitar 3 ribuan," pungkasnya.
Halaman 2 dari 10











































