Pantauan detikcom, Senin (8/6/2015), undangan Gibran-Selvi bersampul beludru berwarna merah marun. Undangan juga dilapisi oleh plastik mika sebagai pelindung yang dibubuhi nama tamu yang diundang.
Bagian atas lapisan plastik mika terdapat tulisan bertinta emas:'Pernikahan'. Di bagian bawah tertulis tanggal dan tempat dilaksanakannya acara pernikahan, Kamis 11 Juni 2015 di Gedung Graha Saba Buwana, Jalan Letjen Soeprapto 80B, Sumber, Solo.
Sementara itu bagian sampul dalam berbalut beludru berwarna merah marun. Di bagian tengahnya terdapat gambar wayang bertinta warna emas dan timbul. Gambar wayang itu terhias nama Selvi dan Gibran dengan warna emas.
Saat undangan dibuka, setiap halaman berwarna putih gading dengan tulisan tinta emas. Di lembar pertama, terselip kartu pengambilan suvenir.
Di lembar kedua terdapat kutipan kitab suci Al-Quran Surat Ar-Ruum ayat 21. Isinya tentang keutamaan menikah dan membentuk keluarga sakinah.
Di lembar ketiga, tertera waktu dan tempat berlangsungnya resepsi. Dan lembar yang terakhir, berisi denah menuju lokasi gedung Graha Saba yang menjadi tempat resepsi.
Acara resepsi digelar malam hari dan akan dihadiri tamu undangan. Sedangkan tamu dari masyarakat disediakan waktu khusus selama 3 jam pada siang hari. Yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB. Diperkirakan 4-5 ribu orang akan hadir.
Sebagaimana adat Jawa, ada prosesi lain untuk calon mempelai sebelum resepsi. Misalnya, siraman dilakukan pada tanggal 9 Juni 2015. Siraman biasanya dilakukan sebagai pembuka prosesi dan bermakna pembersihan diri kedua calon mempelai.
Setelah siraman, digelarlah malam Midodareni. Prosesi ini dilakukan dengan harapan para bidadari turun ke bumi dan bertandang ke rumah calon mempelai wanita untuk merias dan mempercantik calon pengantin. Nah setelah prosesi-prosesi itu, acara ijab dan resepsi dilakukan sebagaimana tertulis dalam undangan sederhana tersebut.
(ega/ear)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini