Riswandha : Ganti Tiga Kepala Staf TNI, SBY Cari Legitimasi

Riswandha : Ganti Tiga Kepala Staf TNI, SBY Cari Legitimasi

- detikNews
Jumat, 18 Feb 2005 16:59 WIB
Yogyakarta - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Riswanda Imawan menilai pergantian tiga kepala staf TNI merupakan upaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkuat basis legitimasi di kalangan militer. Ini terlihat dengan dipilihnya orang-orang yang pernah dekat dengannya."Pergantian itu bisa dimaknai sebagai upaya memperkuat legitimasi dari kalangan militer terhadap pemerintah sekarang ini," kata Riswanda Imawan kepada wartawan di kantornya kampus Bulaksumur UGM, Yogyakarta, Jumat (18/2/2005).Riswanda mencontohkan dipilihnya Letjen Djoko Santoso diangkat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), dan bukan Letjen Djaja Suparman atau Letjen Hadi Waluyo, karena Djoko pernah menggantikan kedudukan SBY saat menjabat Danrem 072 Pamungkas Yogyakarta."Dulu kabarnya, Djoko berada di Yogyakarta atas permintaan SBY. Dengan dipilihnya Djoko upaya ke arah memperkuat legitimasi jelas tampak. Selain itu juga kurang populer di TNI AD sewaktu masih aktif," katanya.Riswanda memperkirakan pergantian jabatan Panglima TNI akan membuat SBY sedikit kerepotan. Pasalnya dua angkatan sudah pernah menduduki jabatan panglima TNI. Sedangkan TNI Angkatan Udara belum pernah menduduki jabatan itu sehingga pasti akan meminta jatah tersebut."TNI AU pasti akan meminta jatah panglima. Tapi bila permintaan itu dituruti, justru akan melemahkan legitimasi SBY khususnya dari kalangan TNI AD," kata staf pengajar Fisipol UGM yan baru saja menunaikan ibadah haji itu.Berdasar ketentuan, jabatan panglima adalah mantan kepala staf. Sedangkan mantan KSAD yang tersedia adalah Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu. Padahal orang tahu Ryamizard adalah orang Megawati yang loyalitasnya waktu itu tidak diragukan lagi. "Ini akan merepotkan, bisa-bisa nanti malah SBY dianggap mengekor Mega. Padahal dia membutuhkan orang yang loyal," ujarnya.Karena itu Riswanda memperkirakan SBY berusaha bermain cantik dalam pergantian Panglima TNI. "Artinya dengan permintaan mundurnya Endriarto Sutarto, SBY tetap akan memberi jalan kepada Ryamizard untuk menduduki jabatan panglima dan dalam waktu enam bulan bisa diganti lagi," demikian Riswanda. (gtp/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads