Ainun wafat pada 22 Mei 2010 lalu dan cukup mengangetkan karena kala itu justru Habibie yang diketahui sedang sakit. Mantan ibu negara itu menyimpan rapat-rapat sakitnya dari suami tercinta.
Bahkan di penghujung usianya, Ainun tetap berusaha mengingatkan agar Habibie tidak lupa mengurus kesehatannya. Kisah cinta keduanya bahkan difilmkan dan menjadi hits. Ainun dan Habibie dikenal sebagai pasangan romantis meski sudah di usia senja.
Ainun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Saat detikcom berkunjung, Jumat (5/6/2015), makam dipenuhi bunga. Ada 3 keranjang bunga yang diletakkan di atas makam, 2 keranjang bunga sedap malam mengapit satu keranjang bunga anggrek ungu.
"Itu kiriman dari Pak Habibie. Seminggu 2 kali bunganya diganti. Setiap hari Selasa dan Jumat. Ajudan atau stafnya yang ganti bunga," ucap penjaga makam, Joko, saat berbincang dengan detikcom.
Joko sendiri tak tahu pasti alasan mengapa Habibie mengirimkan bunga sedap Malam dan anggrek. Namun ia memastikan bahwa bunga-bunga kiriman Habibie untuk makam Ainun selalu sama.
"Selalu bunganya itu. Mungkin itu (sedap malam dan anggrek) kesukaan Bu Ainun. Kalau pas Pak Habibie datang kasih melati, ditaburin di makamnya," kata Joko.
Makam Ainun berada di Blok M atau yang disebut para stafnya adalah Blok Timor Timur. Lokasinya tak jauh dari pintu masuk dan dekat dengan lapangan upacara. Di deretan Blok ini, banyak makam prajurit yang gugur saat pertempuran di Timor Timur.
Selain itu juga, banyak makam mantan pejabat yang berada di Blok M itu. Di sekitar makam Ainun saja, terlihat makam mantan Wapres Sudharmono dan tokoh militer sekaligus mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Achmad Tahir.
"Mungkin dipilih di sini untuk pejabat karena dekat lapangan upacara. Jadi kalau habis ada acara mau tabur bunga nggak jauh," tutur Joko.
Kawasan makam tertata rapi. Sebuah topi perang khas tentara namun berwarna silver ada di tiap-tiap makam. Di berbagai sisi makam Ainun sendiri terlihat pohon bunga kamboja. Sementara di dekat nisan, tampak kendi kecil dan taburan bunga Melati. Ada yang mencolok dari deretan bunga-bunga yang dikirimkan oleh Habibie. Di keranjang bunga anggrek, ada setangkai bunga mawar merah.
"Banyak yang suka datang ke sini. Kan habis ziarah makam keluarganya terus mampir ke makam Bu Ainun. Itu (bunga mawar merah) dari Bu Yanti, putrinya Pak Sudharmono," jelas pria asal Semarang itu.
"Kalau kendi itu ciri khas orang Jawa, saya tahu dari kata-kata pak Habibie waktu ke sini, kanibu orang Jawa. Di makam lain nggak ada," sambungnya.
Selain putri mantan Wapres Sudharmono, kata Joko, hari ini turut pula datang berziarah ke makam Ainun, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar. Istri Agum Gumelar itu sekaligus berziarah ke makam sang ayah, Achmad Tahir.
"Di sini boleh siapa aja datang, nggak dilarang. Umum juga sering ada yang datang, apalagi kalau ada upacara-upacara, pasti mayoritas datang tabur bunga ke sini," tutup Joko.
(ear/mad)