"Modusnya dia ini sebagai jasa ketik skripsi atau tugas-tugaβs kantor," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Kamis (4/6/2015).
Herry mengatakan, tersangka tidak sembarang menerima pesanan ijazah palsu dari konsumen langsung. Pemesan harus melalui calo atau perantaranya terlebih dahulu.
"Kalau ada orang ke situ nyari buat bikin ijazah palsu, itu harus melalui 4 rekannya sebagai calo," ungkapnya.
Ketiga calo tersebut yakni M, E, D dan Fβ yang kini masih diburu polisi. Merekalah yang mencari konsumen yang hendak membuat ijazah palsu.
Hanya bermodalkan komputer, printer dan mesin scanner, tersangka mencetak ijazah palsu dari sejumlah universitas terkemuka. Bahkan beberapa konsumen yang memesan ijazah palsu dari Alex sudah diterima bekerja di sebuah perusahaan.
"Dia ada data di komputernya, di situ dituliskan ada konsumennya yang pesan dan sudah keterima bekerja di perusahaan tertentu," imbuhnya.
(mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini