"Pertama, danau itu dangkal. Kalau dia bunuh diri ke laut saja, danau itu hanya setinggi segini (sekitar 170 Cm)," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti sambil memperkirakan tinggi dengan ukuran hingga dagunya.
Hal itu diungkapkan Krishna di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/5/2015).
Dengan temuan hasil olah TKP atas kedalaman danau tersebut, sehingga tidak mungkin jika Ace menenggelamkan diri ke danau tersebut.
โAnalisa lainnya, dari hasil autopsi ditemukan lebam bekas benda tumpul pada beberapa bagian tubuh Ace. "Ada luka lebam di telinga, kepala dan bibirnya sobek," imbuhnya.
Kemudian, soal ransel yang berisi batu sebagai pemberat. Jika Ace bunuh diri, dia memiliki kesempatan untuk melepaskan ikatan sabuk depan ransel.
"Kalau dia mau bunuh diri harusnya diikatkan tasnya, tetapi ini pakai ceklekan sehingga memungkinkan dia untuk membukanya, kalau bunuh diri," ungkapnya.
Terakhir, hasil forensik yang menguatkan dugaan pembunuhan, yakni kondisi Akseyna yang pingsan saat tenggelam di danau tersebut.
"Hasil forensik, di paru-paru korban masuk air dan pasir. Dan menurut forensik, korban masuk ke air dalam keadaan tidak sadar tetapi masih bernafas. Kalau bahsa awamnya, pingsan," tuturnya.
Dengan analisa-analisa tersebut, polisi kini mulai mengebut penyidikan untuk mencari siapa pelakunya.
(mei/fjr)