Pemusnahan ini dipimpin oleh Kasubdit 4 Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Kombes Koeshartono Arif Sudrajat. Lokasi pemusnahan ini dilakukan di Laboraturium Narkoba BNN yang jaraknya sekitar dua kilometer di belakang Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/6/2015).
Ganja-ganja ini dibungkus dengan paket-paket kecil dan dimasukan satu per satu ke dalam tungku ini. Asap dari tungku ini mengepul cukup pekat ke udara. "Kita masih terus mengembangkan kasus ini," kata Koeshartono di sela-sela pemusnahan ini.
Ganja 1 ton ini merupakan hasil penyergapan petugas pada 1 Mei lalu. Saat itu polisi memberhentikan sebuah truk yang melintas di Slipi, Jakarta Barat. Di dalam truk ini terdapat 25 kantong berisi 905 bungkus ganja yang total beratnya mencapai 1,4 ton. Polisi juga mengamankan dua orang kurir bernama Sulaiman dan juga Rusdi.
"Mereka ini jaringan Aceh dan hanya bekerja sebagai kurir. Nilai ganja ini lebih dari Rp 1 miliar," kata Koeshartono.
Koeshartono mengatakan, sekali antar para kurir ini mendapatkan Rp 50 juta. Polri saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pemilik ganja-ganja ini. "Identitasnya sudah kita pegang dan sedang kita kejar," katanya.
Koeshartono mengatakan, rencananya truk penuh ganja ini akan dibawa ke Cawang. Kemudian dibongkar dan lalu diedarkan di kawasan Jakarta dan Bogor. "Penangkapan ini hasil pengembangan kasus pada April. Saat itu kita mendapati barang bukti 10 kilogram," katanya.
(nal/gah)