"Kita sedang ada pembicaraan. Saya tak bisa menyebutkan nama negara karena belum ada kontrak. Dari Timur Tengah dan Afrika lah," kata Dirut Pindad Silmy Karim dalam perbincangan, Kamis (4/6/2015).
Sampai saat ini, SS2 digunakan oleh hampir semua kesatuan di TNI. Senjata ini pertama kali digunakan pada 2005, yang merupakan penyempurnaan dari pendahulunya Senapan Serbu I (SSI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SS2 V4 menyita perhatian dalam Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang digelar di Victoria, Australia pertengahan Mei lalu. Digunakan oleh prajurit TNI yang mahir, SS2 membantu kontingen TNI AD menyabet gelar juara dalam turnamen menembak itu, mengalahkan kontestan lain di antaranya AS dan Australia.
Dalam perlombaan, tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata yaitu, senapan SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia dan senjata sniper AW buatan Inggris.
Tapi yang diminta dibongkar oleh AS dan Australia hanya senjata SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan dalam negeri. β
(fjr/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini