Komando Pasukan Khusus (Kopassus) membenarkan anggotanya terlibat pertikaian dengan anggota TNI Angkatan Udara di Kafe Bimo di daerah Sukoharjo Jawa Tengah. Kopassus mengaku menyesal atas terjadinya peristiwa tersebut dan meminta maaf kepada TNI AU.
"Jadi benar peristiwa itu. 1 orang prajurit TNI AU yang terlibat pertikaian, meninggal dunia. Kami dari keluarga besar Kopassus ikut berbelasungkawa sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Saya sudah melapor kepada KSAD, dan koordinasi dengan pejabat terkait termasuk Wakasau," ujar Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo kepada detikcom, Selasa (2/6/2015).
Empat anggota TNI AU menjadi korban pengeroyokan di Sukoharjo, Jawa Tengah. Salah satu di antaranya meninggal. TNI AU menyebut pelaku pengeroyokan adalah oknum anggota Kopassus.
Pemulangan jenazah dari Yogyakarta menggunakan pesawat Hercules A-1327 milik TNI AU dan dilepas dengan upacara militer. Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama Imran Baidirus memimpin upacara tersebut.
"Beliau korban pengeroyokan oleh oknum anggota grup 2 Kopassus Kandang Menjangan," kata Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Sus Hamdi Londong di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (2/6/2015).
Seorang korban lainnya bernama Pelda Teguh Prasetyo saat ini masih dirawat di RSUP Hardjolukito Yogyakarta. Sedangkan dua orang lainnya berada di Solo.
Londong menceritakan pengeroyokan terjadi pada Minggu (31/5) malam di Kafe Bimo di daerah Sukoharjo. Keempat korban baru saja berpisah dari rombongan anggota TNI AU lainnya setelah menghadiri acara reuni. Kasus ini masih ditangani oleh Sub Denpom Solo.
(ega/try)