Sabu Beredar di Cipinang, Plt Dirjen PAS: Mereka Selalu Gerilya

Sabu Beredar di Cipinang, Plt Dirjen PAS: Mereka Selalu Gerilya

Ferdinan - detikNews
Selasa, 02 Jun 2015 13:01 WIB
Jakarta - Peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) masih terjadi. Kementerian Hukum dan HAM mengaku terus berupaya memaksimalkan pengawasan meski para pemakai atau pun pengedar menggunakan banyak cara menyelundupkan narkotika.


"Sebetulnya pengawasan kita sudah maksimal. Namun memang mereka menggunakan segala cara. Kondisinya seperti itu, kita hadapi manusia yang dinamis seperti orang gerilya," kata Plt Dirjen Pemasyarakatan Makmun saat dihubungi, Selasa (2/6/2015).

Gerilya yang dimaksud, para napi pengguna dan pengedar narkotika di Lapas/Rutan selalu punya cara agar terbebas dari pantauan petugas. Mulai dari menyelipkan narkotika di barang titipan pengunjung hingga kongkalikong dengan petugas.

"Cara-caranya berubah terus. Ada selipkan di pampers bayi, ada yang dilempar ke dalam, ada yang ditaruh di handuk dan pakaian dalam juga barang-barang kecil lainnya," sebut Makmun.

Modus menyelundupkan narkotika ke dalam Lapas/Rutan menurut dia sulit dihadang tanpa peralatan deteksi yang memadai. Selain pintu dilengkapi metal detector, petugas memang menggeledah setiap pengunjung namun jumlah yang kalah jauh dari pembesuk, membuat petugas kewalahan

"Mereka selalu bergerak dinamis kita masih manual. Tahun ini anggaran untuk pengadaan peralatan sudah dibuka bintangnya. Mudah-mudahan setelah semua siap kami bisa lebih maksimal mengawasi Lapas," sambung Makmun.

Bukan cuma soal keterbatasan alat, petugas Lapas/Rutan juga butuh pelatihan khusus. Jumlah petugas sebut Makmun juga harus diperbanyak.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Kemenkum HAM Kanwil DKI Jakarta menggelar razia di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (1/6) malam. Ada 7 narapidana diketahui positif narkoba dan 8 paket narkotika jenis sabu diamankan.

(Ferdinan/Triono WS)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads