.webp)
“Ini merupakan peluang bagi kaum perempuan untuk menyuarakan kepentingannya, mengedepankan visi dan mimpi demi Indonesia yang lebih baik,” ujar Konsul Jenderal RI di Los Angeles Umar Hadi kepada detikcom, Selasa (2 Juni 2015).
Konjen selaku tuan rumah berpesan agar kaum perempuan memanfaatkan peluang melalui terbentuknya API untuk meraih kehidupan yang lebih baik melalui saling berbagi dan saling memberdayakan.
Disebutkan bahwa kelahiran API dengan semangat pemberdayaan diri merupakan ukiran sejarah baru oleh kaum perempuan Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya.
"Perhatian dan daya upaya akan dipusatkan pada berbagai isu terkait perempuan, keluarga dan masyarakat, serta melestarikan dan merayakan kebudayaan Indonesia," pungkas Konjen.
Kelahiran forum API mendapat dukungan dari mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Mari Elka Pangestu.
Melalui pesan video yang ditampilkan pada awal acara, Mari memuji ide pembentukan API untuk saling membantu dan berbagi.
Untuk perempuan Indonesia, Mari berpesan agar jangan takut untuk mencoba dan mengambil resiko, serta memperluas jaringan pertemanan untuk dapat saling membantu, berbagi dan memberi saran.
"Banyak pelajaran baru yang dapat diambil dari pengalaman orang lain karena tantangan yang dihadapi masing-masing orang berbeda-beda," demikian Mari.
Menurut statuta yang dibacakan dalam dua bahasa Indonesia dan Inggris, API bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, harkat dan martabat, serta kepribadian berintegritas dari seluruh perempuan Indonesia di AS.
API memiliki visi untuk memberdayakan perempuan dan saling menginspirasi dilandaskan pada prinsip-prinsip iktikad baik, Bhinneka Tunggal Ika, dan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan.
Deklarasi tersebut merupakan acara puncak dari forum Indonesian Women Alliance atau Aliansi Perempuan Indonesia, yang berlangsung di Konsulat Jenderal RI di Los Angeles, Sabtu (29/5/2015).
Disebutkan bahwa forum API pertama itu berlangsung meriah, dihadiri oleh lebih dari 300 orang perempuan Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya dari berbagai latar belakang.
Forum diisi dengan talkshow dan sejumlah workshop mengenai perempuan, mulai dari tips memulai dan mengembangkan bisnis, konsultasi kesehatan, kecantikan, memasak, hingga informasi mengenai hak-hak bagi pekerja perempuan di AS, serta peraturan terkini pemerintah AS di bidang keimigrasian.
(Eddi Santosa/Eddi Santosa)
