Cerita Soal Pawang yang Digigit Komodo dan Diterbangkan ke Bali

Cerita Soal Pawang yang Digigit Komodo dan Diterbangkan ke Bali

Dhani Irawan - detikNews
Senin, 01 Jun 2015 23:25 WIB
Ilustrasi
Labuan Bajo - Tim ekspedisi NKRI 2015 mulai memasuki tahap akhir penjelajahan di wilayah timur Indonesia. Kali ini tim merapat di Labuan Bajo, Flores untuk melanjutkan eksplorasi.

Labuan Bajo yang berada di pesisir dikenal sebagai kota nelayan di Kabupaten Manggarai Barat, Flores. Kekayaan potensi alam tengah moncer di mata wisatawan dalam negeri serta mancanegara.

Saat detikcom menghabiskan waktu di garis pantai di kota pelabuhan di sisi barat Flores, Senin (1/6/2015) sore, seorang nelayan sempat berkisah mengenai kadal raksasa, komodo. Di Labuan Bajo sendiri memang tak ada komodo sebab hewan itu hanya ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, yang tak jauh dari Labuan Bajo.

"Kalau yang di Pulau Rinca itu masih liar, masih galak-galak di situ," kata seorang nelayan bernama Nurdin saat berbincang di Pantai Pede, Labuan Bajo, Senin (1/6/2015).

Nurdin sendiri mengaku hanya berani sampai di dermaga Pulau Rinca apabila tengah mengantar turis. Dia pernah mendengar mengenai pawang yang digigit oleh komodo dan harus dilarikan ke Bali.

"Pawangnya sendiri pernah digigit. Dan dibawa pesawat ke Bali, di sini tidak ada rumah sakit yang bisa menangani," ujar Nurdin.

Pria paruh baya itu mengatakan saat itu si pawang muntah-muntah terus setelah digigit komodo. Air liur hewan melata itu memang โ€Žmengandung bakteri yang mampu menginfeksi tubuh.

"Si pawang digigit di kaki. Sampai waktu dia muntah itu berak juga jadi dipakaikan kain saja, tidak pakai celana," ucap Nurdin sembari menunjukkan posisi Pulau Rinca yang hanya sepelemparan batu dari tempatnya berdiri.

Terlepas dari itu, salah satu tujuan tim ekspedisi NKRI sendiri yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan dan bakti sosial. Nantinya diharapkan hasil dari ekspedisi ini sendiri dapat memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat terutama yang berada di pedalaman dan sulit memperoleh akses dengan kebutuhan pokok.

(Dhani Irawan/Ikhwanul Khabibi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads