"Memang ada kewajiban pengembang mempekerjakan warga sekitar. Bisa juga merekrut warga setempat untuk jadi satpam. Bila tidak ada peraturannya, kita bisa bikin segera. " kata Ketua Fraksi Partai Golkar Zainuddin kepada detikcom, Senin (1/6/2015).
Legislator ini berpandangan kejadian rusuh itu tak perlu terjadi bila semua elemen berjalan harmonis. Maka agar tak terjadi gesekan antarkelompok masyarakat, pengelolaan keberadaan Ormas perlu diatur dengan baik, tak perlu ada pembubaran Ormas.
"Kalau perlu dibuat semacam organisasi lintas Ormas, bisa berbentuk paguyuban, isinya Ketua-ketua Ormas. Kemudian diadakan pertemuan berkala difasilitasi Pemerintahan Daerah. Pakailah anggaran APBD," kata Zainuddin.
Bentrokan yang terjadi MoI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, disebut oleh polisi berawal dari permintaan 'jatah preman' oleh Ormas FBR. Polisi telah mengungkap 12 tersangka dari kasus yang terjadi pada Jumat (29/5) lalu. Tiga diantaranya adalah satpam MOI dan 12 lainnya merupakan anggota FBR.
(Danu Damarjati/Gagah Wijoseno)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini