"Biasalah. Saya kan sudah biasa didemo," ungkap Ahok saat dikonfirmasi di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakbar, Minggu (31/5/2015) malam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Senin (1/6/2015), sejumlah ormas akan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Adapun ormas-ormas yang akan turun ke jalan datang dari Gentari, FPU, FUI GOIB, FBR, Bara Api, Progres 98, Rekan IKBT, dan Permata Forkabi.
Massa yang tergabung dalam GMJ itu akan melakukan long march dari Bunderan HI menuju Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakpus. GMJ sendiri disebut sudah membagi-bagikan selebaran mengajak masyarakat untuk bersatu menolak Ahok. Selabaran dibagikan salah satunya kepada jamaah di Masjid Al Makmur Tanah Abang.
"Nggak apa-apa, cuek aja. Besok (hari ini) paling minum obat udah selesai dosisnya," kata Ahok santai menanggapi.
Para ormas yang akan mendemo Ahok menilai mantan bupati Belitung Timur itu arogan/preman dan tidak layak jadi pemimpin. Ahok pun disebut sebagai bagian dari minoritas yang sering menyakiti pihak mayoritas.
"Ahok tidak tahu kearifan lokal. Ahok tidak Pancasilais. Unjuk rasa dilakukan pukul 09.00 WIB sampai selesai," ungkap Ketua GMJ KH Fachrurrozi dalam keterangannya.
(Elza Astari Retaduari/Prins David Saut)











































