"Saya ke sini ingin selesaikan masalah karena laporan yang saya terima ada potensi 13 ribu hektar yang bisa dijadikan tambak udang dan bandeng," kata Jokowi, Sabtu (30/5/2015).
"Belum ada pencemaran, sehingga sangat bagus," lanjutnya lagi di tengah-tengah tambak dengan kondisi panas terik.
Suasana lahan memang belum semuanya tergarap. Pasalnya pemerintah daerah kewalahan masalah alat-alat berat untuk menyelesaikannya.
βSebulan lagi saya janji, saya kirim alat berat ke sini. Ke pemda sehingga bisa langsung dikerjakan," kata Jokowi lagi.
Lahan ini memang punya potensi luar biasa. Bayangkan saja, dalam setahun, 1 hektar lahan bisa panen udang hingga tiga kali. Sekali panen bisa mencapai 2 ton udang yang bernilai Rp 120 juta.
"3 Kali (panen) berarti Rp 360 juta," lanjutnya.
Pemerintah ke depan akan terus melakukan hal serupa, mencari solusi implementatif yang bisa langsung dirasakan warga. "Tidak usalah yang langit-langit, konkret harus bisa dirasakan rakyat," sambungnya.
Selain alat berat, Jokowi menjanjikan memberi bantuan benih udang. Jika barang sudah dikirim, Jokowi berjanji dalam beberapa bulan ke depan akan mengecek langsung progressnya.
"Dikerjakan yang baik, saya ke sini lagi, saya cek sudah harus jadi tambak rakyatβ," tandasnya.
Saat mengunjungi tempat ini, Jokowi sempat membuat aksi yang bikin takut Paspampres. Bayangkan saja, dia berjalan di sebuah batang bambu ke tengah tambak untuk melihat kincir air.
(Moksa Hutasoit/Gagah Wijoseno)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini