"Dari hasil sidak, diamankan 48 HP, 4 kompor gas, 4 rice cooker, 4 dispenser, 1 playstation, bong 1 buah, ganja 1 linting, uang tunai Rp 16.550, plus US 100 Dolar. Uang itu ditemukan tidak dari satu orang (napi). Tapi ada beberapa napi," kata Yasonna saat jumpa pers usai sidak di Lapas Banceuy, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jumat (29/5/2015).
Yasonna menuturkan bahwa uang itu nantinya akan dikembalikan ke keluarga narapidana. Ada pula yang merupakan uang koperasi, namun tidak disetorkan oleh narapidana dan justru dibawa ke sel.
Politikus PDIP ini meminta agar temuan barang bukti seperti ponsel dan uang dolar itu ditelusuri. Ponsel dikhawatirkan dipakai narapidana untuk berkoordinasi dengan bandar narkoba di luar lapas.
"Banyak alasannya, itu dikloning hubungan kemana-mana. Bandar kemana-mana bahkan ada ke pacarnya, itu enggak boleh," ucapnya.
Yang menarik, ada temuan gunting rumput. Berdasarkan pengakuan narapidana, perkakas itu digunakan untuk kegiatan berkebun esok hari.
"Senjata tajam ada pisau rumput, rupanya orang itu disuruh membersihkan rumput namun salahnya itu dibawa ke kamar, bukan ke gudang. Itu bahaya, saat mereka berkelahi dan emosi itu bisa dipakai membunuh," ujar Yasonna.
(Tiarakami13/Rini Friastuti)











































