Wina mengatakan dia sebenarnya hanya bermaksud menjual rumahnya di kawasan Kalasan, Sleman, DIY. Namun oleh seorang agen properti, iklan itu dimodifikasi redaksionalnya menjadi 'jual rumah bonus istri'. Wina yang merupakan seorang janda dan memerlukan pendamping itu tak mempersoalkan iklan tersebut.
"Nggak masalah, karena saya kan entertainer, nyanyi juga. Tapi jangan salah, duka yang saya alami banyak lho," ujar Wina dalam perbincangan, Jumat (29/5/2015).
Pertama, iklan itu rawan penipuan. Contohnya yang sudah terjadi misalkan, Wina merasa ditipu oleh sosok Redi Eko Saputro, seorang pria asal Lampung yang bermaksud membeli rumah dan mempersunting Wina. Rencana pernikahan keduanya batal setelah belakangan diketahui Redi masih beristri.
"Saya sampai trauma dengan penipuan-penipuan," kata Wina.
Kedua, Wina merasa selama ini mendapatkan perlakuan-perlakuan yang merendahkan dirinya. Hal itu terkait bunyi iklan 'Beli Rumah Bonus Istri' itu.
"Tak perlu saya sebutkanlah merendahkannya seperti apa. Sebagai seorang wanita jelas saya merasa direndahkan," kata Wina.
Ketiga, Wina merasa dirinya menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan. Menurutnya jika nantinya bakal deal rumahnya dijual dengan harga sekitar Rp 1 miliar, maka banyak orang mengetahui dia memiliki banyak uang.
"Saya khawatir nanti banyak kejahatan, kan harga rumahnya lebih dari satu miliar," ujar Wina.
Keempat, setelah memasang iklan itu, Wina sering disambangi sejumlah pria dengan dandanan necis yang mengaku dari Jakarta. Belakangan diketahui mereka hanya menawari bisnis investasi.
"Ajakan investasi yang begitu juga membuat saya tidak nyaman," kata Wina yang melantunkan lagu dangdut 'Rumah Cinta' ini.
(Fajar Pratama/Nurul Hidayati)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini