"Dia mengaku tamatan S-2 dan S-3 di Amerika," kata Wakasat Reskrim Polresta Medan AKP Viktor Ziliwu di Polresta Medan, Jalan HM Said, Medan, Kamis (28/5/2015). Tak dijelaskan, gelar itu didapat dari kampus mana.
Untuk gelar S-1, pelaku lulus dari salah satu universitas di Medan. Sejak 2003 lalu, ia mengajar di salah satu kampus. Pengakuan ini masih dikroscek oleh polisi.
"Bisa jadi ini cuma pengakuan untuk menyakinkan pencari ijazah saja," kata Ziliwu.
Berdasarkan penyelidikan, MY menjual ijazah antara Rp 15 juta hingga Rp 40 juta. Dia mencetak sendiri ijazah dengan kop University of Sumatera.
Kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat. Senin (25/5), mereka mengecek alamat University of Sumatera, ternyata kampus tak terdaftar di Dikti dan Kopertis. Saat ini, MY masih diamankan di Mapolresta Medan.
(Triono Wahyu Sudibyo/Triono Wahyu Sudibyo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini