Ahok Sampaikan Rencana Atasi Banjir dan Macet ke Peserta Seminar Internasional

Ahok Sampaikan Rencana Atasi Banjir dan Macet ke Peserta Seminar Internasional

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 27 Mei 2015 11:35 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan rencana solusi permasalahan banjir dan macet di Jakarta mulai dari penggusuran penduduk bantaran sungai hingga kereta yang lebih canggih dari yang ada di Chicago Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Ahok ke peserta seminar dari berbagai negara di ‎Indonesia International Water Week di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

"Kalau kita bisa pindahkan orang-orang di bantaran sungai ke Rusun (Rumah Susun), selain bisa mengatasi limpahan air dari Katulampa (yang bisa menjadi banjir) maka air lewat Ciliwung tak usah sampai ke Istana karena kita bisa pompa di Pasar Ikan," kata Ahok dalam pidato pembukaan seminar.

Normalisasi sungai lengkap dengan penggusurannya harus dilakukan. Bila normalisasi Sungai Ciliwung itu,maka dari Gunung Sahari sampai Pasar Ikan akan ada jalan inspeksi di pinggir sungai, total jalan kanan kiri sepanjang 5,6 kilometer. Ada 1.940 penduduk di sepanjang itu yang harus dipindahkan ke Rusun.

"‎Di Jakarta tidak ada pilihan, kami akan terus menggusur‎ untuk normalisasi sungai agar kita punya jalan inspeksi yang menambah rasio jalan," kata Ahok.

Ahok berterimakasih kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla ‎yang menyatakan tanah di Kemayoran tidak boleh dibikin untuk kawasan bermewah-mewah. Nantinya, tanah di daerah itu akan dibangun Rusunawa untuk tempat penduduk gusuran di bantaran sungai.

"‎Terimakasih Pak Wapres dan Pak Presiden yang menghibahkan tanah di Kemayoran seluas 11,5 hektar untuk dibangun Rusunawa‎," kata Ahok.

Rusun-rusun itu nantinya akan dibangun lengkap dengan toko-toko di bawahnya. "Kami ingin Jakarta bebas kawasan kumuh," ujar Ahok.

Selain itu, untuk mengatasi kemacetan, sistem Electronic Road Pricing (ERP) akan dibangun tahun ini di Kelapa Gading-Kebon Sirih.

Ahok juga menyatakan akan ada kereta api ringan model layang di Jakarta. Disebutnya, kereta api yang bakal mengisi tujuh koridor yang selesai pada 2019 ini akan lebih canggih dibanding dengan yang ada di Chicago.

"Mirip Chicago, tapi punya kita lebih 'alus', mulus, karena lebih kecil. Teknologinya lebih canggih," kata Ahok.

‎Ada pula Bus Rapid Transit yang akan diisi oleh bus-bus Scania asal Swedia. Bus-bus itu akan datang pada Juli nanti. Dipilih merek Scania lantaran kualitasnya baik, meski mahal.

"Kalau negara kita miskin, jangan beli barang jelek. Kalau kita miskin, beli yang terbaik karena kita akan pakai seumur hidup karena nggak ada uang untuk beli lagi. Maka Bapak dan Ibu, tawarkanlah, kami mau beli yang terbaik supaya kami bisa pakai seumur hidup," ujar Ahok.

(Danu Damarjati/Hestiana Dharmastuti)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads