4 Keanehan Bentuk Terminal Rawamangun yang Bikin Ahok Kesal

4 Keanehan Bentuk Terminal Rawamangun yang Bikin Ahok Kesal

Nala Edwin - detikNews
Rabu, 27 Mei 2015 11:01 WIB
4 Keanehan Bentuk Terminal Rawamangun yang Bikin Ahok Kesal
Foto: Muhammad Suhar Bimar/detikcom
Jakarta - Revitalisasi terminal bus Rawamangun senilai Rp 47 miliar malah menimbulkan masalah. Selesai direvitalisasi, terminal bus ini malah tak bisa dimasuki bus-bus besar yang biasa mangkal di terminal ini. Hal ini membuat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal.

"Kita mau kirim surat gugatan ke konsultannya. Masa buat desain yang bus enggak bisa masuk naik karena sempit. Ini apa-apaan?" kata Gubernur DKI Basuki T Purnama di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/5/2015).

Ia mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mengaku tak tahu apa-apa soal pembangunan terminal baru tersebut. Hasilnya, saat dimintai pertanggungjawaban oleh Ahok soal terminal ini, Dishub melemparkan seluruh tanggung jawab pada konsultan. Mulai dari perencanaan, pembangunan sampai pengawasan. Alasannya, karena mereka tak mengerti pembangunan tersebut.

Berikut ini adalah empat keanehan bentuk terminal Rawamangun yang tak bisa dimasuki bus besar tersebut:

Pintu Masuk Terminal Menikung Tajam dan Menanjak

Foto: Muhammad Suhar Bimar/detikcom
Pintu masuk terminal Rawamangun ini menanjak dan menikung. Tikungan ini cukup tajam, sehingga kendaraan panjang seperti bus Damri Bandara dan bus luar kota yang yang biasa ngetem di lokasi ini kesulitan untuk masuk ke terminal ini. Akibatnya bus-bus ini malah memilih untuk menaikan dan menurunkan penumpan di luar terminal.

Lorong Terminal Sangat Sempit

Foto: Muhammad Suhar Bimar/detikcom
Selain tikungan tajam, bus juga harus melalui lorong sempit di dalam terminal ini. Lorong ini sangat sempit sehingga bus-bus panjang tak bisa melintas dengan bebas di terminal tersebut. Hanya bus-bus kecil seperti Metromini yang bisa melintas di lorong ini, sedangkan bus besar sangat sulit melintas.

Ada Bangunan di Tengah-tengah Jalur Bus

Keanehan lain terminal ini adalah adanya bangunan Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta Timur di tengah-tengah jalur bus terminal ini. Akibat adanya bangunan ini, jalur bus menjadi sedikit berbelok dan tidak lurus. Metromini masih bisa melintasi 'rintangan ini'. Namun bus-bus besar akan kesulitan karena harus menikung terlebih dahulu untuk menghindari bangunan tersebut.

Bus Harus Mundur untuk Bisa Masuk Terminal

Foto: Muhammad Suhar Bimar/detikcom
Akibat keanehan-keanehan ini, bus-bus besar tak bisa masuk ke dalam terminal anyar tersebut. Untuk masuk ke dalam terminal, bus-bus besar terpaksa harus mundur dari pintu yang harusnya digunakan bus untuk keluar. Beberapa bus memilih menurunkan penumpang di luar terminal sehingga menimbulkan kemacetan di sekitar terminal Rawamangun.
Halaman 2 dari 5
(Nala Edwin/Nurul Hidayati)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads