Terminal Rawamangun Dinilai Hanya Cocok untuk Bus Dalam Kota

Terminal Rawamangun Dinilai Hanya Cocok untuk Bus Dalam Kota

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Selasa, 26 Mei 2015 19:15 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kesal karena Terminal Rawamangun kini tak dapat dilalui bus-bus besar. Padahal terminal tersebut merupakan terminal yang tak hanya menampung bus lokal, namun juga bus antar kota dan antar propinsi.

Petugas Dishub yang berjaga di lokasi juga mengeluhkan kondisi pintu masuk terminal yang terlalu sempit. Tak hanya bus besar, pintu masuk untuk bus kecil juga dinilai terlalu mepet.

"Kita sendiri sebenarnya juga bingung ini kok terminal pintu masuknya nggak muat. Jangankan antar kota, dalam kota yang sekelas Metro Mini atapnya mepet sampai mentok," kata petugas Dishub yang enggan disebut namanya kepada detikcom di Terminal Rawamangun, Jl Paus, Jakarta Timur, Selasa (26/5/2015).

Pihaknya mengaku tak tahu apakah kepala terminal juga dilibatkan dalam rencana pembangunan terminal tersebut atau tidak. Sebab hasil renovasi terminal ini justru menambah masalah baru.

"Kalau saya sendiri ngelihatnya peruntukan terminal ini khusus bus dalam kota, bukan bus luar kota. Masalahnya dari segi chasis berbeda, kalau bus dalam kota short chasis, kalau luar kota long chasis," tuturnya.

Sementara itu kepala terminal yang sejak sore tadi ditunggu di kantornya tidak kunjung datang. Sehingga belum ada keterangan resmi dari pihak terminal terkait hal ini.

Sebelumnya Ahok mengatakan akan menggugat konsultan pembangunan terminal Rawamangun karena desain yang membuat bus besar tak bisa masuk terminal itu.

Sementara itu menurut Ahok, pihak Dishub DKI mengaku tak tahu apa-apa soal pembangunan terminal baru tersebut. Hasilnya, saat dimintai pertanggung jawaban oleh Ahok soal terminal ini, Dishub melemparkan seluruh tanggung jawab pada Konsultan. Mulai dari perencanaan, pembangunan sampai pengawasan. Alasannya, karena mereka tak mengerti pembangunan tersebut.

Ia menduga kejadian fatal ini terjadi karena perekturan konsultan pembangunan yang tak kompeten. Karena itu dia mengusulkan Dishub untuk menggugat konsultan tersebut.

Sehari-hari terminal ini dilewati armada 50 Perusahaan Otobus (PO) AKAP dan 35 PO di antaranya membuka loket penjualan tiket di dalam terminal. Sebagian besar AKAP dengan tujuan Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Denpasar. Ada juga 60 bus APTB serta 10 bus Damri jurusan Bandara Soekarno Hatta-Rawamangun, 6 trayek KWK (masing-masing 25 unit angkot), 2 jurusan APB dan 80 mikrolet. Kini, sebagian besar angkutan ini mengambil penumpang di luar terminal sehingga tak jarang menyebabkan kemacetan.

(Nur Khafifah/Andri Haryanto)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads