"Pemudik yang selama ini pakai sepeda motor kalau bisa beralih ke transportasi mudik," ungkap Kakorlantas Irjen Pol Condro Kirono di Pintu utama Tol Cikapali, Jawa Barat, Selasa (26/5/2015).
"Pemerintah kan menggalangkan mudik bersama, motor dibawa dengan kereta atau kapal. Kita berharap yang pakai Kapal diminati karena bisa nampung banyak. Tahun 2014 kemarin kurang peminatnya," sambungnya.
Jika tetap ingin mudik dengan mengendari motor, pemudik diingatkan agar tidak membawa penumpang berlebih. Polisi akan menindak tegas bagi pemudik bermotor yang membawa banyak muatan.
"Kalau yang memuat berlebihan dan membahayakan kita akan tindak. Artinya bukan untuk menghalangi mudik, tapi itu kan untuk keselamatan," kata Condro.
Disebut Condro, jajarannya akan mengoptimalkan fungsi Polres maupun Polsek. Hal tersebut guna mengantisipasi pemudik yang nekat membawa penumpang berlebih dan berhasil lolos dari penjagaan di wilayah Jakarta.
"Polres dan Polsek nanti sangat diperankan, kalau seperti itu mereka lolos karena lewat jalan-jalan tikus. Tapi kita akan tegas, tidak boleh bawa penumpang berlebih," tuturnya.
"Di sepanjang jalan Pantura kan ada check point. Jadi motor masuk situ kita cek, muatan dan penumpangnya, tingkat kelelahannya, fisik kendaraannya. Kalau memuat banyak diturunin. Nanti kita akan survei di mana saja lokasi check pointnya," sambung Jenderal Bintang 2 itu.
Meski kepadatan diprediksi akan terjadi di wilayah Pejagan menyusul adanya Tol Cikampek-Palimanan, dikatakan Condro pihaknya juga tetap akan melakukan ekstra pengamanan di Pantura. Sebab pemudik motor masih akan melalui jalur tersebut.
"Pengamanan nggak akan kendor di Pantura. Sama-sama pentingnya, apalagi motor masih lewat situ ya," tutup Condro.
(Elza Astari Retaduari/Fajar Pratama)











































