Antrean Pembeli Minyak Tanah di Makassar Makin Mengular

Antrean Pembeli Minyak Tanah di Makassar Makin Mengular

- detikNews
Kamis, 17 Feb 2005 14:46 WIB
Makassar - Akibat kelangkaan minyak tanah di Makassar, sejumlah agen penjual minyak tanah dibanjiri oleh pembeli, Kamis (17/2/2005). Akibatnya, antrean panjang pun terjadi.Di Jl. Haji Kalla misalnya, puluhan warga harus antre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak tanah. Banyak warga yang menunggu sejak pukul 09.00 WITA, namun hingga sekarang belum mendapatkan apa-apa.Bahkan agar semua mendapatkan minyak tanah, tiap pembeli dibatasi jumlah pembeliannya. "Hanya sampai lima liter saja diperbolehkan, karena persediaan terbatas," ujar Herul, salah seorang pembeli. Minyak tanah dijual Rp 950 per liter.Bahkan, nampak banyak jirigen dan botol-botol tempat minyak tanah yang dititipkan oleh pembeli, namun nampak belum terisi.Di Jl Cakalang, antrean juga terjadi. Di tempat ini, warga mengakui sudah cukup lama tidak mendapatkan stok minyak tanah. "Kami menang sudah lama tidak dapat jatah," ujar Asmawati, pemilik agen minyak tanah.Kelangkaan minyak tanah ini memang telah berlangsung sejak seminggu yang lalu. Bahkan Pertamina, Rabu kemarin (16/02/2005) menggelar operasi pasar dengan cara membawa mobil tangki minyak ke kelurahan pisang, kecamatan Ujung Pandang, salah satu pemukiman padat penduduk di Makassar. Warga pun antre untuk mendapatkan jatah.Oleh Pertamina, kelangkaan ini disebabkan kuota BBM yang diberikan untuk Sulsel pada tahun 2005 mengalami penurunan dibanding dengan quota 2004 lalu, yakni dari 344.213 kilo liter menjadi 314.000 kilo liter. Khusus untuk Kota Makassar, kuota yang disiapkan tahun ini adalah 549,5 kilo liter. Selain itu, kelangkaan tersebut juga diduga karena ada oknum-oknum yang menimbun stok untuk mencari keuntungan pribadi. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads