detikcom mendapatkan informasi dari salah seorang pembaca bernama Andri, becak itu dirakit di sebuah toko sepeda bernama Technobike di BSD, Tangerang Selatan. Saat ditelusuri, ternyata memang benar adanya. Becak itu dirakit pada tahun 2014 lalu.
"Awalnya ngobrol-ngobrol. Awalnya dia bawa becak biasa, beli di Cirebon. Pas kita cek ternyata berat kalau dimodifikasi. Ya udah akhirnya kita bikin becak semewah mungkin," kata store manager Technobike BSD kala itu, Petrus Aprianto, saat dihubungi detikcom, Selasa (26/5/2015.
Proses pengerjaan becak itu berlangsung sampai enam bulan. Menurut Anto, tidak mudah untuk mengerjakan becak tersebut karena baru pertama kali timnya membuat becak dengan spesifikasi modern.
"Kita harus teliti pengerjaannya biar seimbang. Supaya becak itu benar-benar bisa mendapat maximum performance," imbuhnya.
Scott memesan becak yang bisa menghadapi segala medan. Sebab, rencananya becak itu akan digunakan untuk berkendara hingga Pulau Sumatera. Setelah sukses menggelar lari maraton dari Bali ke Jakarta untuk amal, kini bule asal Skotlandia itu akan mencoba menaklukkan Sumatera dengan naik becak.
Β
(foto dokumentasi Anto)
Β
Lebih rinci Anto menjelaskan spesifikasi becak tersebut sesuai dengan kebutuhan Scott. Untuk frame, tim Technobike menggunakan alloy alumunium di kelas yang paling bagus. Di bagian bawahnya, becak itu dipasangi chromoly sebagai pemberat.
"Itu (chromoly) fungsinya untuk menjaga keseimbangan. Kalau ringan semua nanti pas belok melengkung," terang Anto yang kini berada di toko Technobike Pondok Indah.
Untuk ban, Technobike memasang velg 29 inchi dengan hole 32. Roda-rodanya pun dipilih yang halus, dan tidak terlalu besar. Anto juga menyebut gear becak tersebut menggunakan XO1 groupset dengan 11 kali percepatan.
"Ini rasio yang lumayan untuk ngejar tinggi," imbuhnya.
Gowesan becak dibuat dari bahan karbon, bearing dari bahan keramik yang enteng dan licin. Rem dipasangi disc brake alias cakram di ban kiri dan kanan. Setang becak yang biasanya lurus kini dibuat dua, satu setang lurus jalan santai dan melengkung untuk berkendara cepat.
"Sadelnya buatan Jerman. Empuk karena ngikutin gerakan tulang dan fleksibel," ceritanya.
Hingga kini, detikcom masih menelusuri keberadaan Scott untuk mewawancarainya. Namun belum berhasil. Anda punya petunjuk soal kontak atau lokasi bule penarik becak tersebut? Silakan kirim informasinya ke redaksi@detik.com atau ke pasangmata.com dan via twitter @detikcom. Jangan lupa sertakan kontak Anda.
detikTif adalah program khusus detikcom yang berarti 'detik interaktif'. Pembaca dapat berkontribusi menelusuri atau memberi informasi soal sosok misterius yang sedang dicari.
(Rachmadin Ismail/Nurul Hidayati)