Muladi Berharap Islah Golkar Tidak Sementara Tapi Permanen

Depok - Dua kubu kepengurusan Golkar saat ini tengah menjajaki proses islah untuk persiapan menghadapi Pilkada serentak. Politisi senior yang juga menjadi Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi berharap islah ini tidak sementara namun bisa permanen.

"Islah ini jangan sementara tapi harus difollow up terus karena pilkada itu hanya sebagai pemicu saja. Kalau bisa islah kenapa tidak islah saja. Karena membutuhkan suatu platform yang baik," kata Muladi di Gedung F FISIP Universitas Indonesia, Depok, Selasa (26/5/2015).

Dia mengatakan dua pihak mesti mengilangkan egoisme kepentingan kelompok agar kepentingan partai bisa diprioritaskan. Menurutnya, sebagai partai besar, Golkar harus punya solusi terbaik agar bisa ikut Pilkada.

"Yang penting dibicarakan islah selanjutnya bagaimana. Egoisme pribadi dihilangkan lah. Yang terbaik bagaimana karena Golkar itu partai besar," sebut mantan menteri Kehakiman itu.

Dia yakin jika memang kedua kubu bisa islah maka target di Pilkada serentak bisa dimenangkan sebagian oleh kader Golkar. Islah diharapkan menjadi pemicu untuk maksimal di Pilkada.

"Pasti itu jadi pemicu yang luar biasa," ujarnya.

Kemudian, Muladi pun berharap agar selanjutnya ada pemutihan terkait kader yang statusnya sudah dipecat. Begitupun upaya pengajuan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) bisa dibicarakan dengan mediator yaitu mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla agar mendapat solusi terbaik.

"Jadi penjembatan terjadinya rekonsiliasi total. Dan, tidak ada pemecatan, semua direhabilitasi. Yang di pengadilan kita akan bicarakan nanti dengan JK," tutur eks Rektor Universitas Diponegoro tersebut.

(Hardani Triyoga/Indra Subagja)