"Itu sampel dari Polri. Jadi berdasarkan sampel tersebut, kami uji apa kandungannya, apa risiko-risiko yang mungkin kami lakukan uji tersebut dan hasilnya telah kami sampaikan," kata Kepala BPOM Ray Sparringa di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Selebihnya, Ray memilih bungkam soal hasil yang sudah mereka uji. Ray menutup rapat-rapat apa-apa saja yang BPOM temukan di beras itu.
"Saya sampaikan, Badan POM telah selesai uji sampel yang diberikanoleh Polri. Jadi hasilnya tentu kami serahkan kepada Polri. Ini karena sampel penyidikan, tentu Polri yang berhak untuk ini ditindaklanjuti," elak Ray.
Menurut Ray, hasil itu diserahkan pada Polri Jumat pekan lalu. BPOM tidak mengeluarkan rekomendasi, hanya hasil lab yang diminta polisi.
Jawaban lebih tegas soal hasil BPOM sendiri sebenarnya sudah diutarakan oleh Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Dia mengakui ternyata ada bahan kimia di beras itu.
“Memang ada campuran kimia yang berkaitan dengan beras itu yah,” kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso (Buwas) di lokasi Ground Breaking Gedung Indonesia Satu di Jakarta, Sabtu (23/5) lalu.
(Moksa Hutasoit/Fajar Pratama)