"Ya aku sedih aja, apalagi calon pengantin ini ingin membuat pesta budgetnya tidak sedikit," kata Rina saat berbincang dengan detikcom, Minggu (24/5/2015) malam.
Wanita yang pernah menangani pernikahan Anang Hermansyah dan Ashanty ini pun berbagi tips dalam memilih WO. Langkah pertama yang harus diperhatikan, kata Rina, adalah jam terbang WO tersebut.
"Sebelum memilih, harus dilihat jam terbangnya. sudah berpengalaman atau tidak, banyak pengalaman yang dimiliki ini pasti membuat tenang mempercayakan seluruh rangkaian acara kepada mereka," terangnya.
Kedua, Rina menyarankan agar para calon pengantin mempelajari betul WO yang akan dipilih. Menurutnya, WO yang baik adalah yang memiliki badan usaha dan selalu membayar pajak tepat waktu. Bila syarat itu dipenuhi, maka WO tersebut memiliki pertanggungjawaban yang jelas.
Selain itu, Rina juga merekomendasikan WO yang bisa memberikan pendapat mengenai anggaran penrikahan. Dengan demikian, para calon pengantin bisa menggunakan dananya secara efektif dan efisien.
"Jadi WO yang sudah profesional itu turut membantu memberikan arahan untuk membuat budget itu bisa ter-manage dengan baik," terangnya.
Mantan pesinetron ini menegaskan, tugas WO adalah mencari vendor untuk dekorasi, katering, gaun pernikahan sampai undangan. Fungsi WO adalah jembatan antara pihak vendor dan calon pengantin. Seharusnya, WO lebih berpihak pada calon pengantin daripada vendor dalam urusan bajet. "Artinya memberikan yang terbaik untuk klien," imbuhnya.
Rina juga mengajak para calon pengantin agar kritis terhadap WO. Selain bertanya soal pengalaman, calon pengantin juga jangan mudah tergiur dengan tawaran harga murah. Penawaran anggaran dari WO harus dirinci, lalu dianalisa sampai masuk akal.
"Artinya harus tahu juga jangan sampai dibohongi. Kalau dirinci masuk akal, benar. Kalau nggak merinci itu yang salah," pesannya.
Terakhir, Rina juga menekankan pentingnya komunikasi WO dan klien. WO harus siap mudah dihubungi kapan pun dan menjawab berbagai macam pertanyaan klien. Memberi masukan dan solusi pada calon pengantin agar mereka tenang. Suasana batin calon pengantin dan WO juga harus terjalin. Bila tidak ada, maka sebaiknya cari WO lainnya.
"Klien harus melihat seperti apa chemistry-nya, baik apa nggak, enak apa nggak saat bertemu, disiplin atau nggak, misalnya janji jam 1 sebelum jam itu sudah datang, itu bagus," paparnya.
Kasus penipuan WO Wawai Bridal terjadi di Jakarta Barat. Sedikitnya ada 60 pasangan calon pengantin yang uangnya dibawa lari suami istri pemilik WO tersebut. Keduanya akhirnya menyerahkan diri ke polisi di Salatiga, Jateng. Mereka mengaku membawa kabur duit karena untuk berobat diabetes. Kini, mereka sedang dirawat di RS Polri.
(Rachmadin Ismail/Nurul Hidayati)