Kalapas Banceuy soal Sipir Dibekuk BNN: Dia Tak Dinas, Izin Antar Tunangan

Bandung - BNN mengungkap kasus kepemilikan sabu dan ekstasi yang melibatkan pria inisial D (24), oknum sipir Lapas Banceuy Bandung, yang ditangkap di Jakarta, Kamis malam (21/5). Jumlah barang bukti yang diamankan aparat berupa sabu seberat 17 kilogram dan 750 butir ekstasi. Pihak Lapas Banceuy menegaskan D tidak sedang bertugas sewaktu diringkus personel BNN.

"Posisinya (D) tidak dinas. Dia libur," kata Kalapas Banceuy Agus Irianto di Lapas Banceuy, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (22/5/2015).

Menurut Agus, anak buahnya tersebut terakhir tugas pada Rabu (20/5). D merupakan anggota regu keamanan dan ketertiban di penjara yang selama ini dihuni khusus narapidana kasus narkoba.

"Rabu itu dia (D) jaga malam. Kamis (kemarin) libur. Kebetulan Kamis itu ada kegiatan hiburan musik di sini (Lapas Banceuy), saya meminta semua petugas berpartisipasi. Tapi hanya dia yang enggak datang," kata Agus.

Berdasarkan keterangan Kepala Pengamanan Lapas Baceuy, sambung Agus, D sudah meminta izin tidak bisa hadir lantaran ada urusan penting. Kurang dari satu tahun ini D tinggal seorang diri di rumah dinas atau asrama sipir yang letaknya di samping Lapas Banceuy.

"D sudah izin ke Kepala Pengaman. Dia bilang mau antar tunangannya ke Purwakarta. Memang dia belum lama ini bertunangan," ujar Agus.

Agus hingga kini belum mengetahui posisi D pascapenangkapan. Dia juga belum dikonfirmasi pihak BNN. "Saya sudah meminta kepada staf untuk mencari informasi ke BNNP Jabar," ucap Agus.

(Baban Gandapurnama/Triono Wahyu Sudibyo)