Cara Ketua DPD 'Merayu' Uzbekistan Agar Buka Jalur Penerbangan ke Jakarta

Laporan dari Tashkent

Cara Ketua DPD 'Merayu' Uzbekistan Agar Buka Jalur Penerbangan ke Jakarta

Erwin Dariyanto - detikNews
Jumat, 22 Mei 2015 08:41 WIB
Pertemuan Ketua DPD RI Irman Gusman dengan Ketua Senat Uzbekistan Nigmatilla Yuldoshev. (Foto: Erwin/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman memiliki cara unik saat 'merayu' Uzbekistan agar membuka jalur penerbangan ke Jakarta. Hal itu dilakukan saat Irman diterima Ketua Senat Uzbekistan, Nigmatilla Yuldoshev.

Pertemuan tersebut berlangsung di gedung Senat Uzbekistan, Tashkent, Kamis (21/5/2015). Nigmatilla Yuldoshev didampingi sejumlah anggota Senat Uzbekistan.

Awalnya Irman menceritakan perjalanannya dari Indonesia hingga Tashkent yang membutuhkan waktu hingga belasan jam dengan dua kali transit. Selain itu rombongan DPD juga harus tiga kali ganti pesawat.

Rutenya adalah Jakarta menuju Dubai lanjut ke Moskow, Rusia, menggunakan maskapai Emirate Airways. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan pesawat Uzbekistan Airways dari Moskow menuju Tashkent.

Nah, dalam perjalanan menggunakan Uzbekistan Airways inilah rombongan merasakan kenyamanan penerbangan. Baik saat take off maupun landing berlangsung dengan 'mulus'.

"Ini membuktikan bahwa sumber daya manusia Uzbekistan di bidang penerbangan cukup hebat," kata Irman kepada Ketua Senat Uzbekistan Nigmatilla Yuldoshev, Kamis (21/5).

Sehingga, kata Irman, pihaknya secara khusus meminta kepada pemerintah Uzbekistan melalui senator agar mau membuka jalur penerbangan ke Jakarta.

"Selama ini Uzbekistan Airways baru membuka jalur penerbangan ke Singapura dan Bangkok," tutur Irman.

Padahal kata dia potensi pasar Indonesia yang bisa digarap Uzbekistan Airways cukup besar. Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Sebagian besar warga muslim Indonesia itu gemar melakukan wisata religi. Irman mencontohkan, jamaah umroh dan haji Indonesia cukup besar. Jamaah umroh Indonesia tak kurang dari 1 juta per tahun.

Sementara jamaah haji mencapai 200 ribuan orang pertahun. Jumlah jamaah haji bisa tembus 1 juta bila tak ada pembatasan kuota. Selama ini jamaah umroh tersebut melakukan wisata religi ke Mesir dan Turki.

Namun saat ini Mesir sedang mengalami masalah, sehingga sebagian jamaah umroh Indonesia mencari alternatif lain sebagai tempat wisata religi. Uzbekistan kini menjadi salah satu alternatif tersebut.

"Kami menawarkan pesawat Uzbekistan agar mendarat di Jakarta, atau paling tidak di Bali," kata Irman.

(Elza Astari Retaduari/Elza Astari Retaduari)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads